Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan.
Roma 1:20John Calvin menyebut tentang “penyataan umum” Allah kepada manusia melalui alam (yaitu tatanan ciptaan yang di dalamnya semua kita hidup dan kontak sepanjang kehidupan kita). Dalam sifat kita sendiri pun, ada penyataan, komunikasi dari Allah. Penyataan umum mencapai kita dengan cara sama yang kita alami dengan cahaya. Yaitu secara langsung, tak terhindari, tak tersangkali. Namun demikian, manusia meyangkalinya dan menyebabkan terang dalam dirinya menjadi gelap.
Calvin bicara dengan keras tentang ini. Ia berkata bahwa Allah telah begitu rupa menyatakan diri-Nya “dalam seluruh ketrampilan penciptaan dunia ini” sehingga “manusia tidak dapat membuka matanya tanpa terdorong untuk melihat-Nya… Keahlian penataan alam semesta untuk kita adalah seperti cermin yang melaluinya kita dapat merenungkan Allah, yang tidak tampak itu… Alam semesta… dibentuk sebagai kacamata untuk kemuliaan Allah… Tuhan menyatakan diri-Nya dan kerajaan kekal-Nya dalam cermin karya-karya-Nya.”
Kesadaran akan sang Pencipta datang melalui semua kontak kita dengan ciptaan-Nya, dalam semua pengetahuan dan kesadaran diri kita, dalam jatidiri kita, gerak hati nurani kita, dan pikiran hati kita. Tetapi manusia menyangkal kepekaan ini dan mengubahnya menjadi kegelapan dan takhayul. Demikian dunia, dengan segala hikmatnya, tidak mengenal Allah meski komunikasi umum dengan Allah melalui alam ini adalah suatu realitas untuk semua orang.
Apakah aku cukup sadar akan komunikasi umum Allah kepadaku dan orang lain?
Tuhan, segala hal yang telah Kau ciptakan pasti mengkomunikasikan sesuatu tentangMu. Tolongku untuk melihat lebih dekat jika penilaian dangkal berdasarkan hal yang terlihat tidak terkesan sesuai dengannya. Tolongku menyampaikan kebenaran ini kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar