2 Petrus 3:16
Sebagian besar kita menyetujui Petrus bahwa bagian-bagian surat Paulus sukar dimengerti! Juga ada kesulitan dan bagian Alkitab yang terkesan tidak sesuai. Tentang hal ini saya ingat tulisan tokoh Puritan abad tujuhbelas, William Bridge . Menurutnya, membicarakan kesulitan dalam Alkitab secara berlebihan menunjukkan keadaan hati yang buruk. Tambahnya: “Orang saleh, seharusnya mirip Musa. Ketika orang saleh melihat seolah Alkitab bertolakan dengan data sekular, yang ia lakukan adalah seperti Musa ketika ia melihat orang Mesir menyiksa orang Israel : ia membunuh orang Mesir itu. Ia meringankan kesaksian sekular, karena mengetahui Firman Allah benar adanya. Tetapi ketika ia menemukan bagian-bagian Alkitab yang terkesan tidak sesuai, ia melakukan seperti Musa ketika menemukan dua orang Israel bertengkar: ia mencoba mendamaikan mereka. Ia berkata, Ah, kalian adalah saudara, aku harus memperdamaikan mereka. Itulah yang dibuat orang saleh.”
Hal lain perlu diingat. Masing-masing angkatan memiliki anggapan sendiri tentang ketidaksesuaian Alkitab. Biasanya yang dianggap ketidaksesuaian dalam satu angkatan, dipecahkan dalam angkatan berikutnya. Faktanya ialah memang ada berbagai detail yang terkesan tidak sesuai. Namun sebagai ungkapan iman kita berpada untuk hidup dengannya, sambil mengakui bahwa karena Alkitab adalah Firman Allah, hal-hal itu seolah ilusi penglihatan. Jika kita tidak dapat mengerti sesuatu kita tetap memercayai Allah tentangnya, dan mungkin generasi kita kemudian, dengan bertambahnya pengetahuan, akan mengertinya. Sebab, jika kita menolak doktrin bahwa Alkitab sepenuhnya andal dan otoritatif, kita membuat Alkitab menjadi seperti lilin yang dapat dilekak-lekuk semau siapa saja.
Apakah sikapku tentang kesulitan dan ketidaksesuaian dalam Alkitab?
Tuhan, tentang kesulitan ini… tolongku lebih percaya dan menggali lebih dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar