Kamis, 31 Januari 2013

Rahasia Sukses Yesus

Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat
mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri,
jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. - Yohanes 5:18

Inilah rahasia sukses Yesus dalam hidup dan pelayanan-Nya.
Hubungan yang akrab dengan Bapa-Nya.
Kebergantungan penuh pada kehendak dan penyertaan-Nya.
Tidak melakukan dan tidak dapat mengerjakan apa pun
sebelum belajar dari dan dengan pertolongan Bapa-Nya di surga.
 
Ini patut menjadi teladan dan prinsip hidup kita juga. Dahulukan relasi dengan-Nya dalam segala hal, bergantunglah penuh pada Yesus dan Ia akan menyatakan kehendak Bapa, menyertai dan memberdaya kita. Inilah sukses sejati!

Selasa, 29 Januari 2013

Total-Radikal-Ekstrim!

Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka:
"Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru
untuk menambalkannya pada baju yang tua.
Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan
pada yang tua itu tidak akan cocok
kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. - Lukas 6:36
Yang jiwa kita perlu bukan tambal sana tambal sini
atau inovasi atau tekad atau basa-basi adat istiadat.
Mari hadapi kenyataan kita dengan jujur.
Kita perlu dijadikan baru.
Justru itulah kekhususan Yesus.
Jangan cari perbaikan bertahap.
Carilah pembaruan total, radikal dan ekstrim dari Yesus!

Senin, 28 Januari 2013

Kapan perlu "Dokter"?

Yesus mendengarnya dan berkata:
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. - Matius 9:12

Yesus membagi manusia ke dalam dua golongan:
Yang menyadari dirinya sakit, lemah, tidak berdaya dan perlu lawatan-Nya - dan,
Yang tidak menyadari masalahnya bahkan karena berbagai cara menutupi keberadaan terdalamnya, golongan ini berhasil dianggap / menganggap orang terhormat, orang suci,... orang spiritual.

Hanya ketika kita bersedia menyadari sakit-penyakit kita baru kita merasa perlu dokter. Hanya ketika kita mengizinkan Roh Allah mendiagnosis hati, perasaan, pikiran, angan-angan, perbuatan kita dengan terang-Nya kita akan mengakui dan mencari pertolongan Yesus dari waktu ke waktu.

Mari biasakan menceritakan keadaan kita dengan jujur kepada Yesus, bukan saja di saat pengakuan dosa dalam ibadah hari Minggu, tetapi hari lepas hari - agar Ia "mengobati" kita dan "kewarasan-Nya" semakin nyata dalam kita.

Minggu, 27 Januari 2013

Wibawa-Nya

Setelah Yesus pergi dari situ,
Ia melihat seorang yang bernama Matius
duduk di rumah cukai,
lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku."
Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.  - Matius 9:9

Ada sesuatu tentang Yesus yang
langsung dirasakan oleh Matius.
Pertama, Yesus punya wibawa untuk
mengubah panggilan hidupnya.
Kedua, mengikut Yesus jauh lebih bernilai
ketimbang meneruskan tugas2nya hari itu
yang hanya mengejar kekayaan dengan cara tidak benar.
Semoga dalam ibadah hari ini kita berjumpa
Yesus seperti itu dan merasakan
daya tarik kuat diri Yesus sampai bersedia
mengganti haluan hidup bila Ia memintanya?

Sabtu, 26 Januari 2013

SATU Penyelamatan DUA Manifestasi

Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini:
Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan:
Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini
Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --
berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: "Kepadamu Kukatakan,
bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" - Markus 2:9-11
Dalam banyak kasus dosa dan penyakit berkaitan erat.
Meski dalam kasus per kasus tidak semua penyakit adalah akibat dosa,
tetapi secara universal kejatuhan manusia dalam dosa
yang membuka pintu bagi masuknya sakit-penyakit.
Maka tindakan Yesus mengampuni dan menyembuhkan
meski dua tindakan berbeda,
tetapi intinya adalah satu manifestasi penyelamatan.
Sang Juruselamat dunia ini datang
membawa pendamaian, pembaruan, pemulihan, penyembuhan.

Jumat, 25 Januari 2013

Yang Terpenting

Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh
yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka,
berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." - Matius 9:2
 
 
Kebutuhan yang paling kita rasakan
tidak selalu yang terpenting atau persoalan inti.
Mungkin hal yang paling mengganggu kita kini
tidak seperti yang Yesus lihat merupakan kebutuhan hakiki kita.
Kita perlu datang kepada-Nya dan memercayai Ia
mengurus masalah dan kebutuhan kita
menurut urutan prioritas sebagaimana yang Ia lihat.
Syukur dalam peristiwa ini
baik kebutuhan terpenting maupun kebutuhan yang dirasakan,
keduanya mendapat jalan keluar.

Kamis, 24 Januari 2013

Teruskan!

"Marilah kita pergi ke tempat lain,
ke kota-kota yang berdekatan, supaya
di sana juga Aku memberitakan Injil,
karena untuk itu Aku telah datang." - Markus 1:38

Inilah yang disebut visi-misi sejatinya.
Yesus sedang naik daun.
Ia bisa saja tetap di tempat di mana Ia dikagumi,
menikmati sanjungan orang dan
segala dampak baiknya untuk diri-Nya.
Tetapi penugasan Bapa dan kepentingan Kerajaan
membuat Ia ingin bergerak dan berbagi lebih luas
ke orang dan tempat lain.
Ia tahu "untuk apa" Ia datang.
 
Kita pun layak menghidupi prinsip yang sama.
Kita diberkati untuk memberkati
bukan untuk menyimpannya bagi diri sendiri.
Semua yang baik dan indah dan mulia yang kita terima dari Yesus
bukan saja untuk dinikmati tetapi juga untuk diberbagikan.

Jangan Ragu

Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota.
Di situ ada seorang yang penuh kusta.
Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon:
"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya,
menjamah orang itu, dan berkata:
"Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. -
Lukas 5:12-13

Ketika kita datang kepada Yesus,
tidak perlu kita ragukan
entahkah Ia peduli akan kesusahan kita
atau sudikah Ia menolong kita.
Kesediaan-Nya tidak perlu diragukan,
meski keengganan kita justru sering menjadi penghalang.
 
Segala keadaan kita - entah itu jasmani, jiwani, rohani -
separah atau sejijik apa pun bagi kita dan sesama kita -
justru yang ditujukan-Nya ketika Ia mengundang orang datang kepada-Nya.

Selasa, 22 Januari 2013

Penjala Orang

Yesus berkata kepada mereka:
"Mari, ikutlah Aku
dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." - Markus 1:17

Para pengikut Yesus akan menarik orang lain kepada Yesus.
Masalah yang sering terjadi, kita berusaha menarik orang
padahal kita sendiri tidak mengikut Yesus
atau tidak berjalan akrab dengan-Nya.
Panggilan Tuhan untuk kita adalah ikut Dia dalam keseharian kita,
nanti dengan sendirinya Ia yang mengubah kita menjadi "penjala" manusia bagi-Nya.

Senin, 21 Januari 2013

Rintangan bagi Nabi

Dan kata-Nya lagi:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi
yang dihargai di tempat asalnya. - Lukas 4:24
 
Ingin berbagi anugerah dan rahmat Allah
kepada orang-orang di sekitar kita adalah hal yang wajar.
Namun tidak ada yang lebih sukar
ketimbang berbagi firman kebenaran kepada orang sekitar kita.
Karena adanya rintangan,
pertama dari ketidaksesuaian yang kita ucapkan dengan kehidupan kita, atau
kedua karena ada sikap negatif dari mereka sendiri yang merintangi mereka
dari menerima berkat-Nya melalui kita.
Maka selain mengucapkan dan mempraktikkan kebenaran,
kita juga perlu berdoa agar tidak ada hal yang dari hidup kita
atau sikap orang sekitar kita
menjadi perintang bagi penyampaian kebenaran dari kita
dan penerimaan kebenaran pada orang sekitar kita.

Sabtu, 19 Januari 2013

Lihatlah ke sekeliling

Bukankah kamu mengatakan:
Empat bulan lagi tibalah musim menuai?
Tetapi Aku berkata kepadamu:
Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang
yang sudah menguning dan matang untuk dituai. - Yohanes 4:35

Kita kerap berpikir urusan dan kebutuhan hidup kita sendiri
sudah lebih dari cukup untuk menyita waktu, perhatian, doa ... kita.
Lalu kepedulian kita akan kebutuhan orang sekitar kita,
terutama kebutuhan orang akan kasih Allah hampir-hampir tidak ada.
 
Yesus meminta kita para murid-Nya untuk melihat ke sekeliling -
bukan melihat ke diri sendiri -
nanti Roh-Nya akan menolong kita melihat
berbagai kebutuhan orang akan Kristus.
Seseorang yang jalan hidupnya melintas jalan hidup kita
mungkin sekali perlu mendengar apa yang telah kita alami dari Yesus.
Maka bersiaplah - berbagi diri Yesus -
berbagi kesukaan yang sangat mungkin akan terjadi
ketika "tuaian" rohani terjadi melalui kepedulian kita.

Jumat, 18 Januari 2013

Allah bersuka akan kita

TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan
yang memberi kemenangan.
Ia bergirang karena engkau dengan sukacita,
Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,
Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
seperti pada hari pertemuan raya - Zefanya 3:17-18
Ayat yang indah sekali, sarat dengan mutiara mahal yang memancarkan hati Bapa kepada kita:
#1...Yahweh, Allahmu ada di antaramu, sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Pertama, janji bahwa Ia sungguh di antara kita! Lalu Ia Yang Mahakuasa berjanji menyelamatkan kita. Ia menyebut diri sebagai pahlawan yang menang. Betapa dahsyat kasihNya kepada kita, Ia akan berperang sampai kita menang!
#2... Ia akan bersukacita karena kita dengan kesukaan. Tahukah kita bahwa Bapa sungguh bersuka akan kita? Kita diciptakan untuk kesukaanNya dan hidup kita membawa kesukaan ke hatiNya. Alk NIV mengatakan: "He 'takes great delight in you.'"
#3... Ia akan membaharui kita dengan kasihNya. Bayangkan seorang ibu menenangkan anaknya. Seberapa pun luka yang ditanggung, mimpi buruk, kasih ibu memiliki kekuatan untuk membawa ketenangan ke hati yang gelisah. Kasih Bapa lebih lagi.
#4... Ia akan bersorak dengan nyanyian seperti pada waktu pesta meriah. Ini perlu kita endapkan dalam hati sanubari kita. Betapa mengejutkan gambaran yang dipaparkan kepada kita tentang kesukaan Allah ini! Apakah demikian juga hati kita terhadap Allah waktu kita beribadah, dan dalam momen ke momen keseharian kita?
Semoga gambaran kita tentang Allah Papa kita berubah... tidak lagi sebagai figur yang menjaga jarak dan selalu mencari-cari kesalahan tetapi... penuh kasih dan lembut!

Kamis, 17 Januari 2013

Undangan

Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan,
hai ujung-ujung bumi!
Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. - Yesaya 45:22;
Lalu kata tuan itu kepada hambanya:
Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan
paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk,
karena rumahku harus penuh. - Lukas 14:23
Allah Mahakuasa,
tidak ada yang seperti Engkau.
Kiranya kami tetap fokus pada firman-Mu
dan menyaksikan anugerah-Mu
yang menyelamatkan kepada orang lain
agar mereka juga boleh mengenal-Mu
sebagai Juruselamat dan Tuhan. Amin

'Makanan' Pelayanan

Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku
dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. - Yohanes 4:34
Istilah "beban" pelayanan tidak serasi ucapan Yesus ini.
Ia menyebutnya "makanan" pelayanan.
Pelayanan bukan memberatkan, tidak menyusahkan.
Seperti makanan, pelayanan memberi tenaga,
menyukakan, nikmat untuk dilakukan.
 
Mengapa?
Karena dengan melayani kita berada dalam pusat
perhatian dan operasi Tuhan Allah.
Ia yang memanggil, mengutus kita dalam berbagai bentuk pelayanan
juga menyertai, mengaruniai, memberdayakan.

Rabu, 16 Januari 2013

Ibadah

Allah itu Roh
dan barangsiapa menyembah Dia,
harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." - Yohanes 4:24
Roh Allah menarik kita kepada kebenaran.
Semakin banyak kebenaran kita hidupi,
semakin kita ditarik oleh Roh.
Ibadah sejati tidak mekanis atau hafalan,
bukan juga kebiasaan atau tradisi.
Ibadah adalah respons dari dalam diri kita yang jati
ke panggilan Allah terdalam kepada hidup kita.

Minggu, 06 Januari 2013

Perkataan Kita

Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa!
Sebab aku ini seorang yang najis bibir,
dan aku tinggal di tengah-tengah
bangsa yang najis bibir, namun mataku
telah melihat Sang Raja,
yakni TUHAN semesta alam." - Yesaya 6:5;
Hendaklah kata-katamu senantiasa
penuh kasih, jangan hambar,
sehingga kamu tahu, bagaimana
kamu harus memberi jawab kepada setiap orang - Kolose 4:6
Bapa yang kudus, terima kasih untuk
satu hari lagi dalam kebun anggur-Mu.
Urapi bibir kami dengan kata-kata
yang menyukakan pendengaran-Mu dan
yang mengangkat hati orang yang kami jumpai
dalam berbagai kesempatan kami hari ini. Amin.

EPIFANIA

Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea.
Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" - Yohanes 1:43
Kerap kita menganggap mengenal Allah dan kerohanian
adalah perkara yang kompleks dan amat tinggi / sukar.
Ada begitu banyak aturan untuk ditaati
dan tata cara agamawi untuk dijalani.
Lalu kita juga menjadi bosan dengan semua itu.
 
KABAR BAIK!
Simpel saja kenal Allah itu, sebab Ia telah datang
menyatakan diriNya, menganugerahi kita pengenalan, keselamatan, bimbingan, berkat dst.
Hanya ini yang perlu ; IKUT SAJA YESUS!.

Di kalangan gereja Barat (Katolik, Protestan dll) Epifani(a) Epifani(a) yang berarti penyingkapan - merayakan anugerah Allah menyingkapkan diri-Nya, rahmat, kemuliaan dan rencana penyelamatan-Nya pada manusia. Di kalangan gereja Timur (Ortodoks Yunani, Koptik, Ortodoks Rusia dll) 6 Januari adalah Natal, juga seing dikaitkan dengan kebaikan Allah memimpin para majus dgn bintang Betlehem. Maka mari kita ingat, syukuri dan hidupi bahwa dari kemuliaanNya Allah telah mengutus sang Terang sejati, PutraNya sendiri menerangi kegelapan hati dan dunia kita.

Meneruskan Terang dari-Nya

Tetapi apabila aku berpikir:
"Aku tidak mau mengingat Dia
dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya",
maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti
api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku;
aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. - Yeremia 20:9;
Karena jika aku memberitakan Injil,
aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.
Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. - 1 Korintus 9:16
Tuan Maha beranugerah,
di hari ibadah ini -
terima kasih untuk satu lagi pengingat
bahwa Engkaulah Terang dunia.
Kiranya terang-Mu itu bercahaya melalui kami
agar orang lain melihat karya baik-Mu,
lalu menginginkan dan memuliakan-Mu. Amin.

Sabtu, 05 Januari 2013

Ikut Yesus

Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." - Yohanes 1:38-39

Tidak ada perkara dan pribadi lebih penting lebih bernilai daripada Yesus. Ingin kenal Dia adalah sikap paling menentukan dal...am hidup. Ikut Dia adalah keputusan hari lepas hari yang berdampak kekal dan berpengaruh nyata dalam keseharian. Pada awalnya dan banyak momen dalam mengikut-Nya ini kita tidak tahu apa yang akan kita temukan dan kapan terjadinya. Cukup pandang saja Yesus, dan dari waktu ke waktu tanggap pada ajakan-Nya.
 
Kita mengaku Kristen? Pengikut Kristus?
Apa yang sesungguhnya kita cari?
Di mana Ia kita tempatkan dalam hidup?
Suara apa / siapa yang kita dengar dan ikuti?

Kamis, 03 Januari 2013

MENYEMBAH SIAPA / APA...?

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" - Lukas 4:8

Kita semua adalah makhluk penyembah. "Menyembah" tidak hanya berarti menaikkan pujian, berdoa, ke gereja, dsb. Menganggap penting, mengutamakan, menggantungkan hidup - ini semua pun adalah sikap menyembah. Menyadari ini, betapa ngeri bahwa kita kini ada dalam budaya yang sarat dengan berbagai rupa penyembahan: kepada ketenaran, kuasa, harta, hiburan, kenyamanan, sosialitas, kecantikan, dst.

Yang bukan sumber hidup dan hanya alat untuk menopang hidup, jangan diberi kedudukan sebagai sumber hidup!
Doa:
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!
Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
 
Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku. (Mazmur 16:1-6)