Senin, 22 Februari 2016

Kasih itu Berani

Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." -- Yosua 1:9
Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. -- 2 Timotius 1:7

Kasih menghasilkan keberanian. Kasih yang sangat besar membuat Yesus berani menempuh jalan ke salib, berkorban, berperang melawan si jahat, membayar harga mahal tebusan kita. Para pengikut-Nya yang sungguh mengikuti teladan Kristus ini menjadi kunci bagi perubahan dunia di mana-mana. Antara lain dua misionaris CIM (China Inland Mission, sekarang OMF, Overseas Missionary Fellowship) pada 1906, Guo Xiufeng - orang Australia, dan Shi Mingqing orang Inggris, datang dari Kunming ke desa-desa suku Miao dengan menunggangi keledai selama 4 hari. Suku-suku di wilayah Yunnan (suku Miao, Yi dan Lisu) waktu itu masih sangat miskin, tidak mengenal pendidikan dan cara hidup sehat. Melalui kedua orang yang berani menjadi martir (saksi) Injil Kristus ini, dihasilkan orang-orang percaya yang mengalami perubahan rohani, sosial dan jasmani. Wang Zhiming pendeta yang dengan setia berani memberitakan Injil dan menghasilkan puluhan ribu pengikut Kristus, juga adalah hasil dari kedua martir ini. Wang Zhiming sendiri mengalami berulang pemenjaraan pada zaman Jepang, komunisme dan revolusi budaya. Di penjara lidahnya dipotong dengan bayonet karena komunis tidak ingin ia berkhotbah dan bersaksi. Karena dianggap kontra revolusi sangat berbahaya, ia diputuskan hukuman mati dengan cara diledakkan supaya tidak ada mayat dan kubur yang bisa diingat orang. Karena ketekunan permohonan keluarganya akhirnya ia dijatuhi hukuman mati dengan ditembak (28/12/1973), dan menjadi seorang martir modern. Di atas Pintu Barat Westminster Abbey, London, kini terdapat patung Wang Zhiming bersama 9 patung para martir modern lainnya. Kasih sungguh mengalahkan ketakutan, sebab kasih ilahi memancarkan keberanian besar untuk mengusahakan pemajuan Injil Kerajaan.

Allah penuh Anugerah, dunia kerap menyebabkan kami takut dan khawatir. Tetapi Engkau telah menghasilkan para saksi yang berani karena mengikuti teladan Yesus Kristus, sang Martir sejati. Kiranya roh kasih dan kuasa menguatkan serta melindungi kami sepanjang hari-hari kami, sehingga kami boleh menjadi saksi-Mu yang setia. Amin.

TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? -- Mazmur 27:1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar