Senin, 13 Juni 2011

Perenungan dan Doa

Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.
Mazmur 19:14
 

Perenungan – memikirkan tentang Allah dalam hadirat Allah – adalah persiapan yang berguna untuk berbicara secara langsung kepada Allah dan hal ini merupakan kebutuhan kita tiap hari. Dalam dunia ini, wawancara dengan orang-orang penting diatur dengan seremoni, keduanya disebabkan oleh unsur hormat kepada orang bersangkutan dan juga agar wawancara itu memberikan manfaat sebanyak-banyaknya.

            Bergegas ke Allah secara seenaknya memperkatakan apa saja yang muncul di pikiran kita, tanpa berhenti untuk menyadari keagungan-Nya, anugerah-Nya, dan keberdosaan serta kerendahan kita, sekaligus adalah sikap tidak menghormati Dia dan mendangkalkan persekutuan kita sendiri dengan-Nya. Saya sendiri ingin lebih baik dari pendekatan semacam itu. Seperti orang lain, saya merasa lebih baik membuka doa tentang kebutuhan dengan membaca Alkitab dan memikirkan apa yang bagian Alkitab itu katakan tentang Allah serta mengubah pengertian itu ke dalam pujian sebelum saya lanjut berdoa.

            Mengingat untuk menghormati Allah sebelum membuka mulut untuk menyapa-Nya membuat perbedaan berarti dalam kualitas persekutuan dengan-Nya selanjutnya. Mengingat, dan memikirkan siapa Allah sesungguhnya, sama sekali bukan kegiatan membuang waktu; sebaliknya, itu adalah cara vital untuk mengenal Allah, sebagaimana doa seharusnya.

Gunakan seluruh Mazmur itu untuk menolong perenungan Anda sebelum doa.

Tuhan, aku hanya mengerti dan mengenal Engkau secara samar, namun aku sadar akan sesuatu tentang kemuliaan dan kebesaran-Mu sementara aku membawa permohonanku kepada-Mu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar