Selasa, 05 Juni 2012

Tangan-tangan yang Terbuka

Psalm 145:16 WEB - You open your hand, and satisfy the desire of every living thing.
Mazmur 145:16 - Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.

Pikirkan janji indah ini. Dengan hanya membuka tangan-Nya, Allah menyediakan semua yang telah Ia ciptakan! Terkadang ketika saya memohon untuk persediaan tiap hari, seakan saya menantikan suatu mukjizat besar. Tetapi bukankah para bapak menyediakan kebutuhan anak-anak mereka? Karena Allah adalah Bapa yang sempurna, Ia telah membuat komitmen untuk menyediakan bagi semua kebutuhan makhluk ciptaan-Nya termasuk lebih lagi manusia gambar-Nya sendiri.

          Sedihnya, kita masih menyaksikan penderitaan tak terperikan di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia dan sebagian besarnya kini ditanggung di tempat-tempat di mana banyak saudara seiman kita tinggal. Letak masalahnya bukan pada Dia, tetapi pada mereka yang dipercayakan untuk menatalayan sumber-sumber bumi dan harta yang Ia percayakan. Jika saja kita bersedia berbagi berkat-berkat yang telah Allah berikan kepada kita, tidak perlu ada kekurangan materiil termasuk pengerdilan spiritual.        

          Bukannya Allah tidak menyediakan, melainkan orang-orang yang telah Ia perintahkan untuk menjadi berkat yang kerap ayal-ayalan atau tidak bersedia berbagi apa yang telah mereka terima dengan sesamanya bahkan dengan sesama tubuh Kristus. 

          Tentang persediaan sehari-hari kita, kita tidak perlu melihat ke sumber-sumber kita sendiri untuk mendapatkan jawaban, tetapi ke sumber-umber tanpa batas yang datang dari surga. Mari kita panjatkan doa yang Yesus ajar untuk kita doakan kepada Bapa dan berkata… “Berilah kami hari ini makanan kami yang secukupnya.” Jika Yesus mengajar kita meminta kepada Bapa untuk persediaan kebutuhan keseharian kita, maka kita perlu menjuruskan iman kita dengan penuh harap bahwa Ia mendengar doa-doa kita dan akan dengan setia memelihara kita… hanya dengan jalan membuka Tangan-tangan-Nya! Apakah kita juga mengikuti teladan pemeliharaan-Nya itu dengan membuka tangan-tangan kita kepada kebutuhan perlengkapan pelayanan para hamba-Nya di tempat miskin?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar