Senin, 18 Juni 2012

Tujuan Kerja (4)

KITA BEKERJA UNTUK MENDUKUNG GEREJA DAN PEKERJAANNYA
Tidak saja wajib menolong mereka yang dalam kebutuhan, orang Kristen juga bekerja dalam rangka menolong mendukung gereja dan pelayanannya. Alkitab mengakui bahwa Allah memanggil sebagian orang untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka dari pekerjaan dalam gereja setempat atau ladang misi. Sebagai contoh, dalam Perjanjian Lama Allah memanggil para imam dan orang Lewi melakukan berbagai pelayanan imamat sepenuh waktu, mendapatkan keperluan hidup mereka dari persepuluhan komunitas. Mereka bergantung pada komunitas yang mereka layani untuk berbagai kebutuhan finansial mereka. Serupa dengan itu, dalam era Perjanjian Baru Allah memanggil para rasul untuk memakai kehidupan mereka menanam gereja-gereja di seluruh dunia. Sebagian terbesar dari para pemimpin gereja mula-mula bekerja untuk mendukung hidup mereka sendiri, dan terkadang para rasul bekerja juga, untuk tidak menjadi beban bagi gereja-gereja yang mereka layani (1Tes. 2:9). Namun demikian mereka mengakui pentingnya peran mereka sebagai rasul dan menyatakan jelas bahwa mereka berhak untuk menerima dukungan dari komunitas yang mereka layani, meskipun secara sukarela mereka melepaskan hak itu untuk mengurangi kontroversi (1Kor. 9:1-15). Pekerjaan mereka bagi gereja membuat mereka berhak atas dukungan materiil. Sepanjang Alkitab kesediaan komunitas untuk mendukung mereka yang dalam pekerjaan gereja penuh waktu dianggap sebagai barometer dari kesehatan spiritualnya (Mal. 3:10). Ingat bahwa mereka yang berhak mendapat nafkah dalam pelayanan gereja penuh waktu adalah perkecualian, bukan peraturan. Kebanyakan orang melayani Allah dalam perjalanan hidup keseharian mereka, dengan menaati Dia dalam rutinitas pekerjaan tiap hari, keluarga dan waktu senggang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar