Senin, 20 Mei 2013

Kemarahan

Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang, sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau - Mazmur 37:1-2
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. - Matius 5:5
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. - Matius 5:38-42
 
Sebenarnya tidak salah bahkan kita harus marah jika kebenaran dilanggar. Yang tidak boleh adalah marah karena kepentingan diri sendiri dilanggar dan marah dengan keinginan membalas atau agar pihak yang memicu kemarahan mengalami kemalangan.
Untuk tidak terpancing ke dalam dosa marah karena ulah dosa pihak lain, firman Allah meminta kita untuk lembut hati, bersikap pro-aktif yaitu memberkati, dan menyerahkan orang yang salah ke dalam perlakuan Allah yang pemurah, adil, penuh hikmat. Maka mengalah, lembut hati, dan sabar adalah suatu "pembalasan" yang dahsyat. Orang yang menuruti perintah ini idak saja luput dari pemuasan "nafsu" marah tetapi malah akan mewarisi bumi, dengan kata lain mengusai keadaan, mengalahkan kejahatan dengan kebenaran, menaklukkan hati orang ke bawah kasih dan keadilan Allah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar