Kamis, 29 Mei 2014

Balik ke Kemuliaan Asal-Nya

Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya. - Zakharia 2:5
Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. - Matius 28:20

Di antara hari-hari raya Kristen, hari Kenaikan Yesus Kristus adalah yang paling kurang dihayati signifikansinya. Kita akan meresapi apa saja arti dan signifikansi Kenaikan Yesus.
Pertama, apabila kita umpamakan ada tiga meterai pengesah kemenangan Yesus di salib yang menghasilkan keselamatan orang yang percaya kepada-Nya, maka Kenaikan adalah meterai yang kedua. Meterai pertamanya adalah Kebangkitan. Meterai Ketiganya masih kita nantikan yaitu Kedatangan Yesus kembali.

Apabila Inkarnasi adalah Putra Allah menjelma menjadi manusia, maka Kebangkitan adalah langkah sebaliknya yaitu Ia yang dari kemuliaan masuk ke dalam kehinaan dan penderitaan kini kembali ke kemuliaan asal-Nya. Ia kembali ke dalam kemuliaan sesudah mengalahkan dosa dan maut, Ia tidak lagi menderita dan dihina tetapi Ia menerima kemuliaan yang semula Ia miliki. Itu berarti, kita mengimani Tuhan yang menang, Tuhan yang mulia, Tuhan sejati! Dalam dunia ini ada banyak tawaran kemuliaan. Ada banyak juga serangan keraguan terhadap iman Kristen. Mari kita berfokus pada Yesus yang menang, yang ada dalam kemuliaan, yang telah memastikan bahwa diri-Nya sungguh dasar hidup yang benar dan kokoh.

Puji Tuhan! Haleluyah! Puji Tuhan!
Tuhan, Engkau melindungi kami dan memelihara kami dalam naung penyelamatan-Mu. Karena itu kami bersyukur. Berkatilah masing-masing kami dengan membuat kami sungguh mengenal Yesus dan menaruh percaya kami di dalam-Nya. Kiranya kemuliaan-Mu membuat kami mulia dalam tindak tanduk keseharian kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar