Kamis, 15 Mei 2014

Coram Deo

TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. - Mazmur 5:4
 
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. - Markus 1:31

Alkitab mengajarkan bahwa Allah tidak pernah terlelap. Para reformator menganjurkan agar kita selalu hidup dalam hadirat-Nya (coram deo), sebab begitulah sepatutnya kita menghayati kemahahadiran-Nya. Bayangkan bahwa ketika kita tidur, Ia ada di samping kita. Dan, ketika kita bangun dan memulai hari, Ia ingin kita memulai dengan kesadaran peka bahwa kita hidup di dalam Dia, karena / oleh Dia dan untuk Dia. Betapa indah bahwa model kehidupan intim sedemikian telah dibukakan kepada kita oleh Yesus sendiri. Inilah kehidupan dalam hubungan intim yang Allah mungkinkan bagi kita.

Ya Allah Maha rahmani,
Semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai (Mzm. 5:12-13)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar