Selasa, 15 Juli 2014

Otak <> Bibir

Penyebar kabar angina (gosip) tak dapat memegang rahasia, tapi orang yang dapat dipercaya bisa merahasiakan perkara. - Amsal 13:11 (BIS)
Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu - Filipi 4:8
Sedikit dari kita menyadari bahwa jarak otak ke mulut / bibir dekat sekali. Bukan saja apa yang di benak kita terungkap dalam kata-kata, perkataan juga memperkuat bahkan pada gilir berikutnya terukir dalam pikiran kita. Ucapan negative tentang diri sendiri atau orang lain, ragu, khawatir, bimbang, marah, benci, takut, dlsb. berjalan mondar-mandir antara otak dan mulut. Dan sesudahnya, sangat besar kemungkinan itu menjadi konkrit dalam perilaku dan keadaan nyata kehidupan kita. Itu sebab peringatan Tuhan Yesus tentang apa yang kita ucapkan akan dihakimi kelak. Maka, kiranya nasihat Paulus ini kita praktikkan mulai sekarang. Memikirkan, memperkatakan kebenaran Firman agar mewujud dalam praktik nyata keseharian kita.
Penebus Maha Kudus, Engkau teladan kami sejati, Tolong kami memelihara Firman-Mu dalam pikiran dan hati kami serta membiasakan diri mematutkan perkataan kami dengannya. Melalui ini kiranya yang baik dari-Mu terukir dan memancar dalam seluruh kehidupan kami, dan Nama serta kemuliaan-Mu hadir melalui kami ke sekitar kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar