Rabu, 25 November 2015

Yesus Kebenaran hidup kita

Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. -- Mazmur 14:3

Dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita! (TUHAN Penyelamat -- ISH; TUHAN kebenaran kami -- ITL -- Yeremia 33:16)

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. -- 2 Korintus 5:21
Hanya di dalam Tuhan Yesus ada kelepasan dari kuasa dosa. Dosa mencemarkan, merusak, menyandu-memperbudak. Seperti halnya gelap hanya dapat diusir oleh datangnya terang, demikian pun dosa hanya dapat diatasi oleh sang Terang sejati. Bukan main-main yang Yesus karuniakan untuk kita. Di Salib Ia melakukan Pertukaran Agung, yaitu Ia mengambil posisi kita supaya kita boleh mengambil posisi-Dia. Kepada Dia yang tidak mengenal dosa ditanggungkan segala kebejatan, kekejian, penyimpangan dosa kita. Apa yang terjadi? Kekuatan jahat itu dicabut dari kita, dihancurkan kuasanya. Dan dalam iman yang aktif kita masuk ke dalam Dia, menerima perilaku benar-Nya. Sungguh Ia adalah YHWH tsidkenu kita (Yer. 33:16), Ia adalah TUHAN keadilan, kebenaran, keselamatan kita! Maka bila dari waktu ke waktu kita bergumul dengan daya tarik pencobaan dan lekatnya dosa-dosa khas kita masing-masing (iri, marah, cabul, serakah, egois. cinta uang...), pandanglah tsidkenu kita, Yesus. Ingat bahwa dosa-dosa itu telah diambil dari kita dan oleh Yesus dihancurkan kuasanya. Ingat bahwa Roh Kudus menolong kita untuk senantiasa mengambil secara aktif kebenaran hidup Yesus menjdi kebenaran hidup kita dalam keseharian. Nama YHWH sendiri mengandung janji bahwa Ia selalu (Aku telah ada, sedang ada, akan ada) adalah sumber dan wujud kebenaran hidup kita.
Tuhan sumber anugerah, kami tidak dapat memahami kedalaman dan keluasan keselamatan dari-Mu untuk manusia. Tolong kami untuk terus menerus menimba sumber kebenaran hidup-Mu untuk kebutuhan kami hidup benar di hadapan-Mu. Mohon agar kehidupan kami mengungkapkan syukur untuk kedahsyatan karunia kasih-Mu dan agar ada dorongan kasih ilahi yang kuat untuk kami berbagi kasih-Mu dengan orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar