Dalam tahun matinya
raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta. - Yesaya 6:1
Bacalah Yesaya 6 seluruhnya. Hari ini dan empat hari berikut
kita akan mempelajari kebenaran yang Yesaya bukakan bagi kita tentang Allah.
Kekudusan yang menjadi perbedaan khas antara Allah dan manusia, adalah
simpulan tepat tentang semua kebenaran ini.
Pertama,
Allah adalah Tuhan, Yesaya melihat simbol visual ketuhanan-Nya: Allah duduk di
takhta. Pasti suatu takhta yang besar sebab menurut Yesaya, ujung jubah-Nya
memenuhi Bait,” ruang kudus Bait itu berukuran sekitar 18 kali 12 meter dengan
tinggi 13.5 meter.
Visi Allah sebagai Raja, entah
dilihat secara visual atau hanya dengan mata pikiran, sering berulang dalam
Alkitab. Mazmur-mazmur mencanangkan bahwa Allah memerintah. Yohanes melihat
“sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang” (Why. 4:2).
Mikha melihat “Tuhan sedang duduk di atas takhta-Nya” (1Rj. 22:19) dan
karenanya tidak takut ketika ia melihat raja Ahab dan Yosafat duduk di takhta
mereka di gerbang Samaria
(1Rj. 22:10). Visi Allah di takhta menjadi jelas bagi Mikha yang sedang dalam
tugas.
Visi penyelenggaraan Allah yang
berdaulat akan luar biasa memberikan kekuatan. Mengetahui bahwa tak ada hal
dalam dunia Allah yang terjadi lepas dari kehendak Allah akan menggentarkan
orang fasik, tetapi hal itu justru memantapkan orang kudus, karena memberikan
keyakinan bahwa Allah membuat segala sesuatu berlangsung dan segala peristiwa
yang terjadi dengan makna, entah kita mengertinya atau tidak ketika hal itu terjadi.
Petrus berbicara tentang salib menyatakan bahwa para pendengarnya telah
bersalah membunuh Kristus dan harus bertobat, tetapi ia tegas menyatakan bahwa
hal itu tidak terjadi di luar kehendak Allah (Kis. 2:23). Mengetahui bahwa
Allah bertakhta menopang kita yang mengalami tekanan dan menghadapi
kebingungan, kepedihan, permusuhan, dan kejadian-kejadian yang terkesan tidak
bermakna.
Sebelum
Anda berdoa, entah sendiri atau bersama orang lain, fokuslah pada beberapa ayat
yang menegaskan Allah sebagai Tuhan dan Raja.
Berdoalah dengan mengingat bahwa Anda datang
kepada raja dan boleh membawa “permohonan besar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar