Lemparkanlah rotimu ke air… Berikanlah
bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang.
Pengkhotbah 11:1-2
Rahasia
kedua untuk bersukacita ialah mengasihi sesama (11:1-6). Ayat kunci di atas
menggambarkan tangan terbuka yang murah hati yang melihat kebutuhan di sekitar
dan menerima risiko untuk berusaha memenuhinya. Anda melempar roti ke air. Anda
memberikan kepada orang yang dengan perhitungan manusia tidak mungkin
mengembalikan. Ingat perumpamaan talenta tentang orang yang begitu takutnya
kehilangan apa yang ia punya, hanya mengubur talentanya? Ketika tuannya pulang,
ia tidak dipuji seperti yang ia harapkan, tetapi dikecam keras dan dinilai
telah tidak setia. Dengan tidak berbuat apa-apa supaya tidak menanggung risiko
apa pun, orang itu tidak mencapai apa-apa; dan Tuhan tidak memberi perhatian
apa pun kepada murid yang tak berbuat apa-apa.
Harus ada luapan gairah yang riil,
kesediaan nyata untuk mengambil risiko, sampai kita bekerja dan menolong serta
melayani orang lain. Orang Kristen sejati akan kedapatan selalu melakukan
hal-hal yang terkesan tidak bijak demi melayani orang lain. Orang yang
bijak-duniawi akan berkata: “Anda buat itu, Anda pasti bangkrut. Anda buat itu,
lalu apa jadinya keluarga Anda? Atau reputasi Anda” Tetapi komentar begitu
bukan semangat hati-lapang, tangan-terbuka, kemurah-hatian yang berani memikul
risiko yang Tuhan inginkan dari kita (Luk. 6:30). Kita tidak boleh bertanya
apakah ada cukup cadangan makanan di lemari es kita untuk menjamin tindakan
kita menolong orang lapar. Kita harus melakukan itu karena ada orang yang
membutuhkan, bahkan jika untuk itu kita sendiri harus jadi lapar, sebab itulah
sikap yang harus ada dalam kita: semangat untuk bersedia memperluas jangkauan
diri kita bahkan sampai berlebihan untuk memenuhi kebutuhan sesama kita. Orang
Kristen perdana memiliki semangat itu (Kis. 2:44-45; 4:34-35). Kita harus
memilikinya juga.
Bakarlah
jembatan di belakang Anda agar tidak ada kemungkinan lain selain maju. Lakukan
itu agar Anda dapat memiliki semangat kasih yang berisiko, nekat, dan aktif.
Tuhan, tolongku untuk bebas, terbuka tangan,
murah hati, dan bebas mengasihi sesamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar