Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah. - Efesus 4:30
Hendaklah kamu penuh dengan Roh, - Efesus 5:18
Firman
ini menegaskan bahwa Roh Kudus adalah pribadi dan bahwa sifat-Nya adalah kudus.
Seperti halnya dengan pribadi Allah Bapa dan Putra, perilaku tertentu
menyukakan Dia, perilaku lain mendukakan-Nya. Yang termasuk hal kedua itu ialah
kepahitan, kemarahan, kejengkelan, pertengkaran, fitnah, kebencian, dan mencuri
(Efs. 4:28-31), bahkan semua pelanggaran hukum moral lainnya. Kristen yang
jatuh ke dalam dosa-dosa ini mengacaukan rencana-Nya dan merusakkan karya-Nya
yang membuat kita menjadi serupa Kristus. Pengetahuan bahwa kita adalah rumah
Roh Allah dan bahwa “tamu yang penuh anugerah dan selalu sedia ini” bekerja
keras dalam hati kita untuk menguduskan kita, harusnya menimbulkan rasa hormat
yang takjub dan cepat membuat kita malu dan meninggalkan segala kekurangan moral
kita (1Kor. 6:19; Fil. 2:12).
Untuk menjauhkan kita dari
mendukakan Roh, Alkitab mendorong kita ke sisi lawannya yang positif – yaitu,
dipenuhi dengan Roh. Kata yang dipakai menyiratkan suatu kewajiban terus
menerus. “Dipenuhi” mengandung arti sepenuhnya memikirkan dan dikendalikan oleh
realitas yang diberitahukan oleh Roh, dan hal ideal dalam hidup yang Ia
tunjukkan kepada kita. Dari sumber mana kita boleh mencari kepuasan hidup?
Tidak dari pemuasan nafsu serupa orang mabuk oleh alkohol (cara pemuasan yang
duniawi), tetapi dari memusatkan perhatian sepenuhnya dengan perhatian Roh
sendiri. Maka kita akan memiliki sesuatu yang akan membuat kita bernyanyi,
sebab Roh yang disukakan akan menopang kita dengan sukacita yang tak pernah
dikenal oleh orang duniawi (Efs. 5:18-20).
Apakah
orang Kristen gereja Anda dicirikan oleh kesukaan? Bisa saja mengklaim kesukaan
batin, namun tak seorang pun memercayai itu jika wajah kita tegang, keras, dan
tidak puas.
Tuhan, dagingku lemah tetapi rohku ingin
Roh-Mu memenuhi setiap bagian keberadaanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar