Jumat, 12 April 2013

DOA yang Hidup

Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. - 1 Yohanes 5:14, 15

Doa - doa yang hidup, doa yang benar, kehidupan doa - adalah bukti nyata bekerjanya anugerah Allah dalam hidup kita. Dalam percakapan anak-Bapa, orang beriman-Sahabat, terungkaplah bahwa memang ada persekutuan antara kita dengan Allah, Allah dengan kita.
Persekutuan yang sejati, percakapan yang baik, doa yang hidup dan benar - bersifat dua arah. Bukan saja kita mengungkapkan syukur dan cinta kepada Allah, dalam doa kita juga mendengar ungkapan sayang, cinta, perhatian Allah kepada kita. Bukan saja kita menyatakan permohonan dari kehendak dan hal yang kita rasakan sebagai kebutuhan, Allah melalui Roh-Nya juga membisikkan apa yang Ia ingin berikan kepada kita. Tidak saja kita membuka diri kita apa adanya dan memohon ampun bila ada kesalahan, pelanggaran, kecenderungan jahat, Allah juga menunjukkan ke dalam hati kita apa yang telah Ia berikan dalam Anak-Nya demi untuk mengampuni-menyucikan kita dari segala pelanggaran dan kejahatan. Doa yang hidup adalah doa dalam Roh-Nya. Doa yang senada hati Allah adalah doa di mana firman-Nya berbicara, kita ingini, kita ambil menjadi bagian hidup kita. Ketika firman menjadi isi doa kita, kita sedang melangkahi hidup di mana firman mewujud.
Maka, jangan sedikit pun mengabaikan doa. Jangan sekejap pun meringankan pentingnya persekutuan dua arah ini. Jangan anggap ini sepele, sampingan, seadanya. Peliharalah doa yang hidup, yang intim, yang dekat - dua hati saling mendekat, saling membuka, hati kita menyesuaikan diri, menyatu dengan kehendak-Nya.
 
Dan ketika doa-doa kita dikabulkan, tahulah kita bahwa kehendak-Nya sedang menjadi kehendak kita, karya-Nya sedang mewujud di dalam dan melalui kita. Ketika doa kita belum atau tidak dikabulkan, kita makin mendekat dan tunduk menyerasikan doa kita dengan rencana-Nya. "...jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar