Kamis, 02 Agustus 2012

Nama-Nya dan Kehendak-Nya


Segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku… Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. - Yohanes 16:23-24

Jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. - 1 Yohanes 5:14


Ayat-ayat ini datang dari dua bagian Alkitab yang berusaha memimpin kita ke doa lebih dalam daripada yang kebanyakan kita pernah lakukan (Yoh. 16:23-27; 1Yoh. 5:13-17).

            Tujuan doa bukan memaksa tangan Allah atau membuat Dia melakukan kehendak kita melawan kehendak-Nya, tetapi untuk memperdalam pengenalan kita akan Dia dan persekutuan kita dengan-Nya melalui merenungkan kemuliaan-Nya, mengakui kebergantungan dan kebutuhan kita, dan secara sadar menerima maksud-maksud-Nya. Jadi, permintaan kita harus sesuai kehendak Allah dan dalam Nama Yesus.

            Konteks dari permintaan seperti itu ialah iman yang terjamin. Waktu itu, ketika Yesus mengajar mereka oleh Roh-Nya, secara jelas tentang Bapa, tidak ada unsur memasukkan dukungan Yesus dalam doa, seolah Ia lebih bermurah hati daripada Bapa atau dapat memengaruhi Bapa hal yang mereka tidak dapat; waktu itu dalam hati mereka tahu bahwa sebagai orang beriman mereka adalah para kekasih Bapa.

            Meminta dalam Nama Yesus bukan memakai mantra lisan tetapi menaruh doa kita dalam relasi penyelamatan dalam Kristus untuk kita melalui salib; ini berarti meminta persetujuan Kristus sendiri. Waktu Allah menjawab dalam Nama Yesus, Ia memberi melalui Yesus sebagai pengantara kita dan kepada Yesus sebagai pihak yang akan dimuliakan melalui apa yang diberikan.

            Di pusat kehidupan doa adalah sikap sedia kita untuk diajar oleh Kristus melalui Firman dan Roh tentang apa yang harus kita doakan. Sejauh kita tahu melalui kesaksian Roh dalam hati, bahwa kita menaikkan permohonan yang Tuhan sendiri berikan secara khusus untuk kita doakan, kita tahu bahwa kita memiliki jawaban bahkan sebelum melihatnya.


Sediakah aku dibentuk Allah melalui Firman dan Roh-Nya? Pernahkah aku berusaha berdoa dalam cara itu?

Tuhan, aku butuh iman yang lebih pasti. Tolong aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar