Selasa, 28 Agustus 2012

Penyataan dalam Kata dan Aksi


Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel.

                                                                                                            Mazmur 103:7

 

Ide bahwa hakikat penyataan bersifat komunikasi lisan tidak menyiratkan bahwa Allah adalah rabi di awang-awang yang pekerjaannya tidak lain dari duduk dan bicara. Yang sungguh tersirat adalah tidak ada peristiwa sejarah yang dalam dirinya dapat membuat Allah dikenal oleh semua orang kecuali Allah sendiri menyingkapkan artinya dan tempatnya dalam rencana-Nya. Peristiwa-peristiwa dalam penyelenggaraan ilahi boleh berfungsi mengingatkan kita secara kurang jelas bahwa Allah sedang bekerja, tetapi kaitannya (jika ada) dengan maksud penyelamatan-Nya tidak dapat diketahui sampai Ia sendiri memberitahukannya kepada kita. Tidak ada peristiwa apa pun yang sanggup menafsirkan dirinya sendiri.

            Contohnya, Keluaran hanya satu dari banyak perpindahan suku dalam sejarah. Kalvari hanya salah satu dari sekian banyak penghukuman mati oleh orang Romawi. Siapa dapat menduga tentang arti penyelamatan yang unik dari peristiwa- peristiwa ini jika Allah tidak memberitahukannya kepada kita?

            Dalam arti tertentu semua sejarah adalah kisahnya Allah, tetapi tidak satu pun yang menyatakan Dia kecuali Ia sendiri bicara kepada kita tentang itu. Penyataan Allah bukan melalui perbuatan tanpa perkataan (drama bisu) juga bukan seperti perkataan saja tanpa perbuatan. Allah bicara kepada kita melalui perbuatan atau, lebih alkitabiah, melalui perkataan yang diteguhkan dan digenapi oleh perbuatan. Fakta yang harus kita hadapi ialah bahwa jika tidak ada penyataan lisan, maka sama sekali tidak ada penyataan, tidak juga dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus dari Nazaret.

 

Bagaimanakah Anda mengerti Mazmur 39:1-4 dalam terang yang dikatakan di atas? Apakah penyataan umum dan khusus adalah sejajar dengan anugerah umum dan khusus?

Tuhan, terima kasih atas perbuatan-Mu dalam hidupku dan perkataan-Mu yang Kau berikan untuk menolongku memiliki pandangan benar tentang perbuatan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar