Kamis, 06 Oktober 2016

Bobot Sejati

Dia yang membuat pembesar-pembesar (harfiah: orang berbobot) menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja! -- Yesaya 40:23
Dia menggulingkan dan melantik penguasa. -- Daniel 2:21 (BIS)

Agaknya, semua orang tidak pandang suku atau ras cenderung menganggaporang ber-bobot entah karena harta, pendidikan, atau kedudukannya. Yesaya mengingatkan umat Tuhan untuk memandang bobot manusia dalam terang berat (kabod -- ay. 5) kemuliaan Tuhan! Demikian juga untuk menilai mereka yang memutuskan kebenaran di hadapan keadilan Tuhan! Tuhan mengangkat para orang berbobot, Ia juga meniadakan mereka. Benar-benar ditiadakan, dihapuskan -- ingat saja Firaun, Nebukadnezar, Hitler, Stalin, Mao Tze Dong... dijadikan nol, nihil oleh kemuliaan Tuhan yang berdaulat. Keputusan para hakim dunia tidak lebih dari keadaan tanpa bentuk dan kosong sama seperti saat bumi masih kosong dan kacau sebelum dicipta (Kejadian 1:2). Sistem nilai, timbang, tindak kita harus diterangi oleh kebenaran ini, baik dalam cara kita memandang kondisi dunia luar atau dunia dalam kita, dalam memperlakukan diri sendiri, keluarga, dunia ek-sos-pol-bud, dan gereja. Dimanakah Mesir, Babel, Aztec, dinasti2 Tiongkok? Nol, nihil, tersisa puing-puing belaka! Sementara Israel yang berulang kali ditebas, ingin ditiadakan, kembali bertunas mewujud! Gereja yang kudus dan am? Bahkan pintu alam maut tidak dapat mengalahkannya! Maka bobot kita orang percaya dan gereja harusnya adalah nilai-nilai kekal Tuhan, sifat-sifat Tuhan, pengerjaan maksud dan rencana Tuhan! Dan, harta, pendidikan, pangkat ..., juga segala yang dianggap berbobot dalam kehidupan bergereja -- pengaruh, uang, politik gereja... -- wajib terus menerus diselaraskan dengan yang sungguh memberi bobot sejati tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar