Kamis, 02 Januari 2014

Awal & Akhir

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. - Kejadian 1:1-3

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. - Efesus 1:3-6
 
Alkitab mulai dengan kalimat penting yang perlu juga menjadi prinsip kita menjalani tahun-tahun kehidupan kita. "Pada mulanya Allah," baru menyusul sesudah itu "menciptakan langit dan bumi" (yaitu segala sesuatu yang kita kenal sebagai alam semesta ini). Yesus sendiri disebut "Alfa dan Omega" - yang Awal dan yang Akhir - artinya Ia yang memulai segala sesuatu dan yang menjadi tujuan akhir dari hidup manusia, dunia, dan segenap alam semesta ini. Sungguh sesuatu yang sangat dalam di luar kesanggupan kita memahaminya, bahwa alam semesta yang infinit ini dan hidup manusia yang luar biasa menakjubkan ini - semua dimulai, diadakan, dicipta oleh Allah,
 
Menambah ketakjuban kita adalah ilham Firman melalui Paulus bahwa sebelum dunia dicipta itu, Allah sudah memiliki rencana penyelamatan bahkan sudah menaruh orang percaya - kita, dengan nama kita masing-masing - dalam hati-Nya, untuk menjadi harta berharga kepunyaan-Nya. Kasih dan Rencana seagung dan seajaib itu patut membangkitkan sorak Haleluyah dalam ucapan syukur tak henti sepanjang hari-hari kehidupan kita sebelum kita berjumpa Dia muka dengan muka kelak.
 
Mari mohon Roh-Nya menolong kita untuk selalu menempatkan "Pada mulanya Allah" dalam waktu kita, keluarga kita, bisnis kita, studi kita, kehidupan moral kita, kehidupan social kita, hobby kita, belanja kita, pertimbangan pemakaian uang kita, dlsb. Dan mari, melaksanakan apa pun yang Tuhan firmankan untuk kita isi dan lakukan dalam kehidupan kita dengan rasa syukur yang dalam bahwa perintah itu lahir dari Ia yang telah menaruh kita dalam rencana penyelamatan kekal-Nya sebelum dunia dijadikan.
 
O Allah Pencipta dan Penyelamat kami,
Hati kami penuh dengan ketakjuban dan syukur karena kekuasaan-Mu dan anugerah-Mu yang di luar kesanggupan kami untuk memahaminya.
Tolong kami untuk tidak menjadikan keinginan, dorongan, tarikan apa pun dan dari siapa pun menggantikan posisi yang seharusnya adalah milik-Mu - kiranya Engkau adalah awal dan akhir dari segenap aspek kehidupan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar