Jumat, 29 Juli 2016

Belajar Doa

Tuhan ajarlah kami berdoa -- Lukas 11:1

Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. -- Roma 8:26
Berdoalah demikian: 'Bapa kami yang di surga...' -- Matius 6:9
Tuhan Yesus bukan semata memberikan pelajaran atau model tentang doa, tetapi memberikan anugerah yang memungkinkan para pengikut-Nya menikmati realitas relasi dengan Allah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dalam agama-agama yang menekankan ketinggian Allah, doa adalah hamba sahaya meninggikan sang maha majikan. Dalam orang yang diasuh dalam suasana keluarga disfungsi 'bapa' malah terkesan bengis, jauh, tak peduli. Maka untuk manusia sanggup menyapa Allah sebagai Bapa dalam konsep kebapaan yang sempurna, dengan suasana hati yang hangat dengan siraman cahaya kasih dibutuhkan hubungan riil anak-Bapa dengan Allah. Hanya Ia yang memiliki hubungan Anak-Bapa dengan Allah. Oleh tindakan tindakan Yesus berbagi hubungan Keanakaan-Nya melalui karya salib-Nya manusia dimungkinkan mengenal Allah sebagai Bapa. Oleh penyembuhan dan pertolongan Roh berkelanjutan kita ditopang untuk menghayati doa dalam Kebapaan Allah dan keanakan kita. Sejak dari sapaan pertamanya, Doa Bapa Kami menyiratkan semua itu untuk orang percaya. Belajarlah dari Yesus, terbukalah pada penyembuhan dan pendampingan Roh Kudus.
Doa: Tuhan ciptakanlah dalam kami kesan perlu, hangat, rindu, akrab, percaya mengganti rasa terpaksa, kewajiban, dingin, curiga dalam kehidupan doa kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar