Selasa, 16 Mei 2017

Bermegah dalam hal apa?

Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." -- Markus 10:23-27

Masuk kerajaan Allah itu sukar -- dua kali Tuhan Yesus menegaskan hal ini. Pertama komentar-Nya tentang orang muda kaya dan saleh yang merasa dirinya boleh mewarisi kerajaan Allah karena kesalehannya, yang kedua ditujukan kepada para murid yang Tuhan sapa sebagai "anak-anak-Ku." Bahkan, bukan saja sukar, tetapi tidak mungkin! Syukur yang tidak mungkin bagi manusia itu telah dimungkinkan oleh Allah. Injil kerajaan oleh Yesus Kristus telah memungkinkan dua kemustahilan manusia terpecahkan, Pertama, mustahil untuk Tuhan membuka celah bagi orang berdosa masuk hadirat-Nya. Syukur tuntutan keadilan, kesucian Allah itu dijawab-Nya sendiri dalam anugerah, kasih setia dan rahmat yang Ia wujudkan dalam karya penyelamatan oleh Yesus Kristus. Kedua, mustahil untuk manusia menjawab panggilan Injil untuknya bertobat, merendahkan diri, melepas segala belenggu, ikatan, kelekatan apa pun demi sanggup memberi diri penuh kepada proses penyelamatan Yesus atasnya. Kemustahilan ini pun dipecahkan untuk manusia oleh karya Roh Kudus yang mengerjakan di dalam kita sampai terwujud ke tindakan nyata: pembaruan, iman, pertobatan, pengudusan seterusnya. Kemustahilan manusia dan keajaiban daya anugerah Allah ini perlu selalu diingat/kan baik dalam konteks penginjilan dan misi maupun dalam konteks pemuridan kita.

Janganlah kiranya kami berbangga akan, mengandalkan apa pun dari kemilikan, kebaikan, ibadah, pelayanan kami kecuali keajaiban anugerah dan pemberdayaan penyelamatan-Mu atas kami, ya Tuhan Allah. Amin,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar