Jumat, 27 Mei 2011

Para Sahabat Allah

Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Yakobus 2:23
  
Allah ingin kita menjadi para sahabat-Nya. Abraham dan Musa adalah sahabat Allah (2Taw. 20:7; Kel. 33:11), dalam Perjanjian Baru Yesus berkata kepada para murid-Nya… “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yoh. 15:15).

            Karena alasan tertentu kita tidak memandang seperti ini sesering seharusnya. Kita lebih sering berkata bahwa Allah ingin kita menjadi anak-anak atau mempelai kekasih-Nya. Tetapi jika tidak ada persahabatan sejati antara orangtua dan anak serta antara suami dan istri, sesuatu yang vital telah hilang dalam keluarga itu. Persahabatan timbal balik, harus menjadi dasar relasi. Dan Allah memanggil kita untuk menjadi para sahabat-Nya. Tidakkah ini mengherankan Anda? Harusnya demikian!

            Siapakah Allah ini? Ia adalah kejamakan: Ia adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tiga pribadi yang dalam cara tak terbayangkan adalah yang Esa dan Pencipta satu-satunya. Yesus datang ke dunia, menyatakan diri sebagai Anak, dan berdoa kepada Bapa-Nya – itu berarti ada dua pribadi; juga, ia berjanji untuk mengirim Roh yang pelayanan-Nya akan meneruskan persis pelayanan-Nya sendiri, dan itu berarti kini ada tiga pribadi. Dari sejak kekal Bapa, Anak, Roh bersama dalam persekutuan kasih dan persahabatan; persekutuan dan komunikasi mereka sempurna adanya. Tetapi sifat kasih selalu ingin berbagi, maka dibuatlah suatu  rencana untuk membentuk makhluk seperti kita yang dapat berbagi relasi kasih itu. Dengan bahasa sehari-hari: Bapa, Anak, dan Roh Kudus kini berkata kepada kita, “Ayo bergabung! Datang dan berbagian dalam kehidupan kasih kami.” Dan Yesus mati untuk kita supaya rencana yang berasal dari Allah ini, dapat digenapi. Bersahabat dengan Bapa surgawi kita dan Juruselamat ilahi kita adalah arti hidup di dalam dan melalui Yesus, kini dan seterusnya. Sungguh ajaib anugerah!

Apakah ciri persahabatan yang baik dan kaya? Apakah persahabatan Anda dengan Allah memperlihatkan ciri-ciri tersebut?

Bapa, Anak, dan Roh Kudus, betapa mengejutkan bahwa Engkau ingin bersahabat denganku. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar