Rabu, 09 Mei 2012

Allah Mahakuasakah?


Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya. - 2 Timotius 2:13


Apakah karena mahakuasa, Allah dapat melakukan apa saja? Bukan, bukan itu maksudnya. Ada banyak hal yang tidak dapat Allah lakukan. Ia tidak dapat melakukan hal yang kontradiktif dalam dirinya atau yang tidak masuk akal, seperti membuat lingkaran yang segi empat. Tidak juga (dan ini sangat penting untuk kita perhatikan) dapat bertindak di luar sifat-Nya. Allah memiliki sifat moral yang sempurna, dan Ia tidak mungkin menyangkali itu. Ia tidak dapat menjadi berubah-ubah, tidak mengasihi, sembarangan, tidak adil, atau tidak konsisten. Sama seperti Ia tidak dapat mengampuni dosa tanpa penyelamatan sebab itu akan tidak benar, demikian juga Ia tidak dapat gagal untuk setia dan adil dalam mengampuni dosa-dosa yang diakui dalam iman dan dalam memelihara semua janji lainnya yang telah Ia buat. Ketidakstabilan moral, keraguan, dan ketidakandalan adalah tanda-tanda kelemahan, bukan kekuatan; tetapi kemahakuasaan Allah adalah kekuatan tertinggi, yang membuat tidak mungkin bahwa Ia mengalami ketidaksempurnaan semacam itu.

            Secara positif hal itu dapat dikatakan seperti ini: meski ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dilakukan oleh Allah yang rasional dan yang kudus, semua yang Ia maksudkan untuk lakukan sungguh Ia lakukan. “TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya” (Mzm. 135:6). Seperti ketika Ia merencanakan untuk menciptakan dunia, “Dia berfirman, maka semuanya jadi” (Mzm. 33:9), demikianlah dengan semua hal yang Ia inginkan. Dengan manusia “ada banyak hal dapat gagal atau berubah” tetapi tidak dengan Allah.

Hal apa lagi yang tidak dapat Allah lakukan (karena itu akan membuat Ia menyangkali diri-Nya)?

Tuhan, aku bersyukur bahwa Engkau melakukan seturut kesukaan-Mu sebab aku tahu bahwa Engkau sempurna dan demikian juga halnya dengan maksud dan tindakan-Mu.

Dikutip dari Buku Bapa Surgwi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar