Sabtu, 12 Mei 2012

Pergumulan Rohani

Jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. - Roma 8:13

Anda bergumul tentang kelemahan dan godaan yang menyerang kehidupan Anda? Ayat ini menghibur dengan mengatakan bahwa kita dapat mematikan semua itu melalui kuasa Roh. Kita mudah merasa putus asa tentang kesanggupan mengatasi kelemahan yang berulang kali menjerat kita. Tetapi dengan berdoa agar Roh menolong mengawasi kelemahan itu, khususnya dalam masa pencobaan, dan dengan mengizinkan Roh memimpin kita untuk lebih mengasihi Kristus sehingga kita makin tidak mengasihi dosa, kita boleh menguras hidup dan energi kita dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.
          Ada sebuah kisah tentang seorang misionaris dan seorang mantan kanibal yang telah menjadi Kristen. Kakek orang itu adalah seorang kanibal terkenal dan sangat berbahaya. Misionaris itu mengatakan agar ia menganggap kecenderungannya berdosa seperi kakeknya yang telah menjadi kerangka. Sesudah masa cuti beberapa tahun, misionaris itu berjumpa mantan kanibal itu dan bertanya,     
         “Bagaimana kabar kakek yang kerangka itu, kini?”
         “O dia masih ada,” jawabnya, “Tetapi ia tidak lagi sekuat dulu!”
        
Semua pengalaman orang Kristen harus seperti itu. Dosa masih ada dan perang melawannya belum usai, tetapi kita boleh memenanginya terus dan melemahkan kekuatan dan rayuannya sementara kita mengikuti dorongan Roh untuk melihat kepada Tuhan dan berkata tidak kepada pencobaan. Ketika kita memercayai Tuhan, kita menolak iblis kita menemukan bahwa ia lari dari kita (Yak. 4:7). Jadi dengan kita memercayai Tuhan menolak pencobaan yang balik menyerang, kita mengalami bahwa serangannya melemah. Tidakkah Anda mengalami demikian? Anda diberikan hak istimewa untuk boleh membuktikan kebenaran ini. Pertanyaannya ialah, bersediakah Anda melihat dosa kesayangan Anda mati secara demikian?

Perbuatan daging (tabiat dosa) apa yang belum sedia Anda matikan?
Tuhan, saya terlalu mengandalkan… dan tidak cukup… dalam perjuangan untuk kekudusan. Tolongku memiliki prioritas moral yang benar.
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar