Jumat, 04 Mei 2012

Allah sebagai Bapa

Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah - Yohanes 1:12
Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. - Roma 8:15-16

Relasi kebapaan Allah dengan Yesus menyiratkan empat hal. Pertama otoritas. Bapa memerintahkan dan mengatur; inisiatif yang Ia minta untuk Anak-Nya lakukan adalah ketaatan penuh kemauan kepada kehendak Bapa. Kedua, kasih; ketiga, persekutuan; keempat, kemuliaan: Allah ingin memuliakan Anak-Nya.
          Semua ini meraih juga ke anak-anak angkat Allah. Dalam, melalui, dan di bawah Yesus Kristus Tuhan mereka, mereka diatur, dikasihi, disertai, dan dihormati oleh Bapa surgawi mereka.
          Sebagaimana Yesus menaati Bapa, mereka juga harus demikian (1Yoh. 5:1-3). Sebagaimana Allah mengasihi Anak tunggal-Nya, demikian juga Ia mengasihi anak-anak angkat-Nya (Yoh. 16:27). Sebagaimana Allah memiliki persekutuan dengan Yesus, demikian juga Ia bersekutu dengan kita (1Yoh. 1:3). Sebagaimana Allah meninggikan Yesus, demikian pun Ia meninggikan para pengikut Yesus, saudara-saudari Yesus dalam satu keluarga (Yoh. 12:32; 17:24).
          Dalam semua ungkapan ini Alkitab mengajarkan kita untuk mengerti bentuk dan substansi hubungan orangtua-anak yang mengikat bersama Bapa dan para hamba Yesus.

Aspek manakah dari relasi kebapaan Allah yang kurang atau gagal Anda hidupi secara penuh? Izinkan bagian Alkitab yang relevan mengendap dalam pikiran Anda dan diam sepanjang hari ini.
Katakan kepada Bapa bagaimana perasaan Anda tentang Dia dan bagaimana arti Dia untuk Anda.
Dikutip dari Bapa Surgawi Mengasihimu - oleh Dr James I Packer (Waskita - 0812-270-24-870 / waskitapublishing@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar