Kamis, 14 Januari 2016

DIkuatkan melalui Kesukaran

Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. -- Mazmur 91:15
Supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. -- Ibrani 2:15
Orang percaya mungkinkah mengalami berbagai kesukaran hidup? Kita perlu membedakan antara kesukaran yang harus dan perlu, dari yang salah dan tidak perlu yaitu yang disebabkan oleh kekeliruan atau dosa kita sendiri. Kesukaran yang harus dan perlu adalah kesukaran yang dituntut dalam proses pertumbuhan, seperti beratnya proses belajar, keringat dan pikiran yang harus dicurahkan untuk maju dalam pekerjaan, dsb. Dalam pemuridan kita perlu memikul salib, yaitu menyangkal diri (dosa), menerima risiko dan konsekuensi beriman dari mereka yang tidak beriman. Jenis-jenis kesukaran ini harus dan perlu, maka kita berdoa bukan agar Tuhan menjauhkan itu dari kita atau meluputkan kita darinya melainkan agar dalam penyertaan-Nya Tuhan menyanggupkan kita melalui kesukaran itu sampai menang. Seperti halnya Yesus tidak diluputkan dari salib, melainkan mati di salib dan bangkit pada hari yang ketiga, demikianlah prinsip kemenangan Kristen terhadap kesukaran.
O Tuhan, betapa ajaib kami boleh menang di dalam-bersama-dan karena Engkau. Terima kasih bahwa melalui kesukaran yang harus dan perlu untuk pertumbuhan kami, Engkau mengubahkan sifat kesukaran dari menghancurkan menjadi menguatkan, dan mengubahkan kami semakin serupa Kristus. Sanggupkan kami bertekun dalam proses pembaruan kami dan dalam pelayanan kasih-Mu betapapun beratnya konsekuensi yang harus dijalani. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar