Rabu, 09 November 2016

Kerentanan dari Kekuatan

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu!... -- Pengkhotbah 12:1
Ia berlipatganda kuat dan kuasa-Nya ... Allah kekal, TUHAN...  Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu,.. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan melipatgandakan kekuatan/semangat orang yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung [kehabisan tenaga], -- Yesaya 40:26, 28-30

Kapankah masa terbaik dalam kehidupan, masa saat potensi, keceriaan, semangat, energi dan kemungkinan seakan tak kenal habis? Dalam Perjanjian Lama dikenal konsep "buah sulung" -- yang terbaik dari hasil yang layak dipersembahkan kepada Tuhan sebagai wujud syukur. Ayat 30, mengikuti konsep buah sulung melihat kemudaan manusia adalah masa ketika hidup seakan tidak kenal lelah dan lesu, tidak mengalami kehabisan tenaga dan kiat untuk terus maju. Yesaya menekankan bahwa bahkan yang terbaik dari potensi manusia tidak dapat dibandingkan apalagi diandalkan. Karena itulah sumber energi, ketahanan, keandalan untuk sepanjang kehidupan kita -- pribadi, keluarga, gereja, komunitas, bangsa-negara -- ada dan hanya ada dalam hubungan yang vital dengan Allah TUHAN Perjanjian sumber energi kekal. Kita hidup dalam era ketika kaum muda sangat dipuja -- lihat saja iklan, acara teve, bahkan kehidupan kegerejaan -- semakin dari-oleh-untuk kaum muda! Juga zaman ini makin menolak teologi kelemahan. Alkitab justru menekankan salib, hancur, pengandalann akan Tuhan adalah persyaratan untuk kehidupan yang sungguh berbuah. 

O Tuhan, saat kami kuat atau lemah, naik atau turun, sadarkan kami untuk sungguh memupuk hubungan riil dan menimba dari sumber-Mu yang kekal. Demi Yesus, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar