Rabu, 19 April 2017

Saksi Kebangkitan

Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu. Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." -- Markus 16:8-18


Yesus sudah menang. Maut tidak dapat menahan Dia, malah Ia membunuh maut selamanya. Ia sudah bangkit dan tiap kali Ia menjumpai para pengikut-Nya di samping membuktikan bahwa sungguh Ia yang di hadapan mereka dan bukan hantu, Ia juga selalu mengucapkan dan memberikan beberapa hal ini. Mengucapkan damai sejahtera, memberikan shalom kepada mereka, Kematian tidak saja tidak dapat mengakhiri Dia malah menjadi jalan untuk mewujudnyatakan Injil Kerajaan, kuasa yang mengubah pribadi-pribadi, suku-suku, bangsa-bangsa dan dunia ini menjadi wilayah dimana Kerajaan Allah mewujud. Kendati mereka masih gemetar sekaligus sukacita (tromos dan ekstasis) tetap damai, shalom bahkan penugasan untuk berbagi kabar kemenangan-Nya, kabar keselamatan dari-Nya itu Ia percayakan kepada para pengikut-Nya saat itu, zaman itu, terus sepanjang sejarah gereja dan termasuk kita sekarang. Hari ini kita berdoa untuk ketenangan politis, kemajuan ekonomi, kemenangan calon pemimpin yang sungguh mempraktikkan prinsip keadilan dan kebenaran dalam semangat melayani. Untuk apa? Untuk apa keberhasilan dalam kerja, ketenangan dalam politik, kemajuan ekonomi? Untuk apa kita berdoa agar sehat, agar umur panjang? Hanya berhenti di situ? Untuk apa kita berdoa agar gereja kita berhasil -- supaya menjadi semacam konglomerasi duniawi juga? Untuk berhenti di situ saja? Untuk kalangan sendiri? Untuk apa perayaan Paskah, Natal, dan ibadah2 raya kita yang membuat kita sendiri saja terpesona, kagum? Untuk MISI! Untuk meneruskan kabar Injil Yesus yang ditujukan bagi mereka yang terpenjara, terbuang, sakit, miskin, berkebutuhan, tertindas! Tuhan terus bekerja dengan kuat kuasa ajaib-Nya apabila orang Kristen pribadi, keluarga, komunitas, gereja menyaksikan Injil Kerajaan itu ke seluruh lapis sosial-ekonomi-politik. Tetapi, jika kita tidak setia kepada Injil, tidak berani bersaksi-aksi nyata sesungguhnya lambat atau cepat kita akan kehilangan hakikat Kekristenan kita!




Doa: Tuhan, tolong kami untuk tidak berhenti hanya pada mencari kenyamanan dan kesuksesan diri sendiri melainkan untuk berbagi berkat dari-Mu, berita tentang-Mu, kuat-kuasa operasi-Mu dalam kami, hidup anuigerah-Mu ini dengan sesama kami yang butuh. Demi Yesus yang mati dan bangkit dan naik serta mengutus kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar