Jumat, 16 September 2011

Bekerjasama dengan Sang Pembangun Utama

Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik.
Efesus 2:10


Sama seperti Allah bekerja untuk menyempurnakan gereja-Nya (Efs. 5:25-27), Ia juga bekerja dalam kehidupan semua orang Kristen perseorangan.

            Bayangkan suatu situs yang ditempati oleh suatu bisnis yang berjalan baik. Bangunan di mana perusahaan itu bekerja diruntuhkan, satu per satu, dan bangunan baru yang lebih baik dibangun menggantikannya, dengan menggunakan bahan yang sama dari bangunan lama yang diruntuhkan. Sementara proses itu berjalan, bisnis berjalan juga seperti biasa, kecuali beberapa hal yang harus dijalankan dengan kesabaran. Perubahan yang terus terjadi melelahkan mereka yang harus melaksanakan bisnis dan tidak selalu diberitahu lebih dulu tentang gangguan yang susul-menyusul.

            Tetapi sebenarnya sang arsitek memiliki sebuah rencana induk untuk semua tahapan pembangunan ulang itu dan seorang manajer kompeten mengatur dan mengawasi setiap tahapannya. Setiap hari selalu merupakan upaya untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan. Maka tiap hari mereka yang terlibat dalam bisnis dapat sungguh merasa bahwa mereka telah memenuhi tanggungjawab mereka untuk melayani publik, meski tidak sesempurna yang mereka inginkan.

            Situs dan binis itu menggambarkan kehidupan kita. Allah terus menerus bekerja di situs, menghancurkan kebiasaan buruk dan membentuk kebiasaan serupa Kristus menggantikannya. Bapa memiliki rencana induk untuk operasi progresif ini. Kristus, melalui Roh, melaksanakan rencana ini hari lepas hari. Meski sering terjadi gangguan pada rutinitas dan sewaktu-waktu terjadi kebingungan tentang apa yang Allah inginkan, dampak keseluruhan dari pekerjaan itu berkelanjutan untuk menambah kapasitas kita melayani Allah dan sesama.


Dapatkah Anda membuat gambaran umum tadi menjadi lebih pribadi; hal apa yang sedang Allah hancurkan dalam diri Anda, dan gangguan serta kebingungan apa yang Anda alami?

Yesus, pencipta semesta, yang pernah menjadi tukang kayu di Nazaret, aku memercayai-Mu dan meletakkan bangunan kehidupanku dan gerejaku ke dalam tangan-Mu yang ahli dan penuh kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar