Selasa, 20 November 2012

ROH dan Alkitab


Mereka semua akan diajar oleh Allah. - Yohanes 6:45

 
Orang Kristen dijanjikan hak untuk mendapat pengajaran Allah, dan hal itu dilakukan oleh Roh Allah. Roh yang mengajar semua perkara kepada para rasul adalah juga urapan yang mengajar semua umat milik Kristus (1Yoh. 2:27) – bukan dalam bentuk penyingkapan kebenaran baru yang tadinya belum diketahui, tetapi dengan menyanggupkan kita mengenali sifat ilahinya dan tunduk ke bawah otoritas realitas ilahi yang disingkapkan kepada kita.

            Tetapi apakah kita  terbuka kepada karya Roh ini? Sejauh kita mendekati Alkitab dengan mengambil jarak, yaitu dengan hanya menghargai kesejarahan atau estetikanya, dan sejauh kita memperlakukannya hanya sebagai tulisan manusia. Kita hanya terbuka kepada pelayanan Roh sejauh kita bersedia melangkah masuk ke dalam Alkitab dan mengambil tempat bersama orang-orang yang menyambut bicara Allah – seperti Abraham yang mendengarkan Allah di Ur, Musa yang mendengarkan Allah di Sinai, umat Israel yang mendengarkan Firman Allah dari bibir Musa dan para nabi, orang Yahudi yang mendengar ucapan Yesus, orang di Roma dan Korintus serta Timotius yang mendengarkan Paulus, dan seterusnya – dan ikut berbagian diajar bersama mereka, memperhatikan apa yang Allah katakan kepada mereka dan berusaha mendengar melalui itu apa yang Allah ingin katakan kepada kita.

            Banyak orang yang tidak begitu suka itu – kita berprasangka, malas, dan tidak siap untuk melatih roh serta hati nurani kita. tetapi kuatnya kesediaan dan penerimaan kita, adalah karunia Roh. Maka kita harus berdoa, “Ajarku ketetapan-ketetapan-Mu” (Mzm. 119:12), sebagai permohonan bukan saja untuk diajar tetapi untuk memiliki kesediaan diajar.

 
Seberapa jauh aku bersedia berusaha dan berdoa agar mengerti Alkitab?

Tuhan, kiranya RohMu mengarahkan imajinasiku supaya melalui karunia dari-Mu ini aku dapat mengerti Firman-Mu lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar