Jumat, 16 Maret 2018

Ada Allah dalam Sengsara

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. -- Mazmur 23:4-5
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut -- Ibrani 2:14
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. -- Roma 6:5

Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.  -- Mazmur 16:10

Sang Mesias yang senantiasa hidup dalam lindungan hadirat Allah dan menjadikan Dia semata dan sepenuhnya harta waris-Nya ternyata masih harus mengalami penderitaan, kesengsaraan, bahkan kematian. Itu fakta kehidupan Yesus Kristus! Nas ini oleh Roh dijelaskan dalam khotbah Petrus bahwa kendati menderita sengsara sampai mati justru di dalam saat paling gelap itulah kehadiran dan tindakan Allah dinyatakan. 
Ini bukan sengsara yang sia-sia melainkan yang memenuhi kehendak penyelamatan Allah untuk manusia. Ini bukan kematian yang semestinya dialami orang berdosa yang hidup di luar lingkup kehendak dan hadirat Allah yaitu dibuang dalam kebinasaan, melainkan adalah kematian yang menghancurkan kuasa dosa, maut dan iblis serta menerbitkan kehidupan kekal bagi banyak orang yang mengikut Dia. 
Di dalam sengsara Yesus Kristus justru penyertaan Allah dinyatakan -- Allah tidak membuang Dia; di dalam ketidakberdayaan kematian Yesus Kristus justru kuat kuasa Allah dalam menebus, menyelamatkan, meluputkan, memperbarui dan mencipta secara baru dikerjakan -- Allah tidak membiarkan Dia sampai binasa melainkan Ia bangkit dan semua yang menyatu dalam kematian-Nya ikut bangkit  bersama.Dia.
Kita para pengikut Yesus Kristus perlu menyadari bahwa penderitaan menurut kehendak Allah adalah jalan mengalami kemenangan, penyertaan Allah menuju kemuliaan kekal. Kuasa, penyertaan dan hadirat Allah bukan hanya berkuasa menghindarkan kita dari kesukaran hidup melainkan justru lebih berkuasa menyanggupkan kita melalui kesukaran dalam ketekunan dan kemenangan. No cross no crown. Roh menolong kita mempraktikkan prinsip ini dalam doa permohonan kita dan dalam sepanjang kita menjalani kehidupan dalam kehendak-Nya. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar