Kamis, 08 Maret 2018

Tunduk dengan Takut dan Suka kepada sang Mesias

Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! -- Mazmur 2:10-12

Untuk perbandingan:
Now therefore, O kings, be wise; be warned, O rulers of the earth. Serve the LORD with fear, and rejoice with trembling. Kiss the Son, lest he be angry, and you perish in the way, for his wrath is quickly kindled. Blessed are all who take refuge in him. )ESV)

Kesimpulan logis dari penetapan YHWH akan Anak-Nya menjadi Raja Mesias adalah tiga ayat kita kini. Para raja dan penentu roda kehidupan dunia  diperingatkan untuk bertindak bijaksana dan untuk memiliki kesediaan untuk diajar oleh sang Raja Mesias. Itu berarti semua para petinggi dunia ini diserukan untuk menyadari benar bahwa mereka ada di bawah sang Raja atas segala raja, sang Mesias yang sejatinya mengetahui seperti apa maksud TUHAN untuk keadaan dunia, Ia yang berhak menentukan seperti apa harusnya keadaan politik-sosial-ekonomi-budaya-pengembangan sumber-sumber daya manusia-pemanfaatan sumber-sumber daya alam.
Para petinggi dunia politik-sosial-ekonomi-peradilan-kebijakan didorong untuk melayani yaitu menjadikan pelaksanaan tanggungjawab mereka sebagai ibadah bagi TUHAN dan bukan untuk menyesuaikan apalagi menyalahgunakan massa. Ayat ini mengemukakan dua sikap yang paradoks yaitu takut dan sukacita yang keduanya dinafasi oleh sikap gemetar kepada sang Raja Mesias. Kemungkinan takut dan sukacita ini adalah suasana dalam ruang ibadah yang kini ditarik ke luar ke pelaksanaan tanggungjawab para penguasa di arena publik. Takut dan sukacita dengan sikap gemetar ini dipasangkan dengan mencium sang Putra yaitu Raja Mesias, yang berarti ungkapan hormat dan kasih.
Bagian terakhir nas ini sangat jelas terjadi di dalam keseluruhan kehidupan Yesus Kristus dulu, kini dan sampai kelak ketika Ia datang untuk mewujudkan sempurna Kerajaan Allah di bumi ini. Sejak dulu, kini dan apalagi kelak Ia selalu menjalankan penyelamatan bagi orang yang percaya, berharap, mengasihi, tunduk dan berlindung kepada-Nya. Tetapi kelak ketika Ia menampakkan diri sebagai Raja Hakim atas semua orang yang hidup dan yang mati, hanya orang yang sungguh semasa kehidupannya percaya-taat-melayani Dia yang akan selamat, sisanya jika terus hidup dalam pemberontakan terhadap Kehendak-Jalan-Pemerintahan TUHAN melalui Yesus Kristus. akan menerima penghakiman yang adil dan tak kenal kompromi.
Nas ini memberanikan sekaligus menantang para pengikut Kristus untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan dunia ini di arena politis-sosial-ekonomi dst. Kita tidak boleh berpangku tangan menonton pasif, tetapi dalam panggilan dan karunia yang TUHAN berikan kita perlu berperan aktif. Kita juga perlu sungguh menghidupi doa-doa syafaat yang intens untuk dunia politik-sosial-ekonomi bangsa kita. Kita perlu lebih jauh menggumuli bagaimana suara yang mengingatkan para petinggi kita untuk takut dan bersuka dengan gemetar, menghormati Raja Urapan Allah dan bukan mengabdi kepentingan golongan tertentu boleh diperdengarkan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar