Senin, 04 Juli 2011

Apa yang Hati Nurani Buat?

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
1 Timotius 1:5

Secara tradisional dan pasti juga tepat, hati nurani dipercaya meliputi dua kapasitas yang melaluinya kita disanggupkan untuk melihat kebenaran moral umum dan kemudian mengaplikasikannya ke kasus khusus. Hal itu tidak pernah dipertanyakan baik di kalangan Protestan maupun Roma Katolik sampai saat ini di mana hati nurani mengambil bentuk silogisme praktis; yaitu: “Mencuri salah; mengambil payung berarti mencuri; maka mengambil payung salah.” Atau, “Perampok bank harus dihukum; saya merampok bank, maka saya patut dihukum.”

            Sebagaimana dapat kita lihat dari contoh tadi, hati nurani menghakimi tindakan dan kasus khusus atas dasar prinsip umum. Jika hati nurani seseorang menghakiminya di mana tidak ada prinsip umum yang terlibat, kita dapat mengandaikan bahwa apa yang ia rasakan adalah kesalahan atau obsesi yang memakai topeng seolah hati nurani dan hal itu harus dilepaskan atau ditolak.

            Karena hati nurani adalah suara Allah di dalam dan untuk kita, hati nurani mengikat kita dan harus diikuti secara hati-hati; tetapi ketika karena ketidaktahuan atau kebingungan yang ia katakan bukan suara Allah, kepekaan nurani kita tidak membuat kita menyukakan Allah. Maka orang Kristen dengan hati nurani yang tidak terdidik mengalami kemacetan: ia tidak dapat menyukakan Allah baik dengan menaati atau tidak menaati hati nuraninya. Betapa penting bahwa orang Kristen mempelajari moral dan doktrin alkitabiah dan mengalami pengampunan Allah tiap-tiap hari!

Apa yang Alkitab ajarkan tentang hati nurani dan bagaimana ia dapat dibentuk ulang?

Tuhan, teruslah membentuk hati nuraniku agar ia lebih sehat dan lebih sensitif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar