Jumat, 03 Maret 2017

Pelepasan & Penyembuhan

Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. -- Mazmur 91:4-6
Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.  -- Markus 1:29-34

Di rumah ibadat harusnya orang berjumpa Tuhan, tetapi ternyata justru ada orang kerasukan roh jahat di sana. Dan, ironisnya orang itu tidak mengalami perjumpaan dengan Tuhan, tidak menerima kelepasan dari Tuhan. Pada hari Sabat harusnya umat beristirahat menikmati istirahat sambil mensyukuri kuasa penciptaan, pemeliharaan dan pembebasan (Keluaran dari perbudakan di Mesir) oleh Allah. Tetapi kenyataannya ada banyak orang mengalami sakit-penyakit entah karena usia lanjut, masalah jasmani bahkan berbagai gangguan supernatural. Tentu seluruh perangkat keagamaan -- tradisi, liturgi, doa, khotbah, beragam kegiatan rohani -- penting, namun di dalamnya harus hadir hal yang ingin dimaknai melaluinya, yaitu pemerintahan Allah. Tanpa kehadiran-Nya semua yang baik itu bahkan akan menjadi beban dan belenggu tambahan. Syukurlah sang pewujud Kerajaan sudah datang, dengan ajaran-Nya, dengan klaim-Nya, dengan hardikan-Nya, dengan sentuhan-Nya, dengan berbagai gestur pembebasan lain Ia menyebabkan kabar baik Kerajaan berlaku bagi semua orang. Syaratnya, prakarsa-Nya kita sambut dengan sikap dan tindakan yang menyilakan Ia bertindak leluasa melayani kita.

Tuhan, terima kasih Engkau penuh rahmat sedia melawat dalam kegelapan hidup kami supaya kami boleh mengalami pelepasan dan penyembuhan serta membaktikan kehidupan kami untuk melayani-Mu dan sesama. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar