Rabu, 22 Maret 2017

Pemisahan

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan... Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." -- Markus 3:13-15; 32-35

Kabar dan tindakan Kerajaan yang Yesus lakukan segera menghasilkan pemisahan antara mereka yang di pihak Yesus dan mereka yang melawan. Kita perlu membaca seluruh pasal 3 untuk menangkap pesan ini dari cara Markus merangkai beragam peristiwa dan ucapan Yesus. Hanya ada dua kemungkinan. Di satu pihak ada para penggembira, penonton, roh jahat yang mengacau keadaan, pihak-pihak yang aslinya berseberangan malah berubah menjadi berkomplot untuk menyingkirkan Yesus, para ahli dalam Taurat yang menghujat Yesus, dan bahkan kaum kerabat-Nya yang menuduh Dia gila. Di pihak lain mereka yang sungguh menerima pelepasan Kerajaan dari-Nya, dipanggil-Nya untuk ikut menjadi pewarta Kerajaan, dan yang sungguh melakukan kehendak Allah yang sejatinya adalah kaum keluarga dan kerabat Yesus melebihi hubungan darah yaitu melalui hubungan Kerajaan. Marilah kita pastikan bahwa oleh pertolongan Roh kita ada di pihak yang sungguh menerima kuasa pelepasan Kerajaan, menjadi murid Yesus yang ikut meluaskan Kerajaan Allah di bumi ini, dan berkarakter serta berperilaku sebagai anggota keluarga Allah satu terhadap yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar