Selasa, 14 Maret 2017

Sahabat orang Terbuang

Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." -- Markus 2:13-17

Sikap Yesus memanggil Matius (Lewi -- si pemungut cukai) menjadi murid dan kemudian makan di rumahnya dengan "banyak" pemungut cukai dan orang berdosa menganggu kesopanan dan menggoyahkan benteng rohani "kaum suci" ahli Taurat dan golongan Farisi. Bagaimana mungkin Ia pro kebaikan orang banyak bila menerima orang yang dianggap antek penjajah menjadi murid? Bagaimana mungkin Ia dianggap membawa kebenaran bila bersedia makan bersama, berakrab-ria, bersekutu dengan begitu banyak orang yang justru dianggap terbuang oleh para suci itu? Lalu mereka mempertanyakan kredibilitas Yesus kepada para murid-Nya. Mungkin, dengan tujuan agar para murid mulai meragukan guru mereka. Dengan pertanyaan itu mereka menempatkan diri sebagai orang baik, orang banyak itu sebagai orang tidak baik, mereka sendiri yang paling baik. Tetapi Yesus mendengar pertanyaan itu dan menjawab dengan mengubah gambaran dan posisi mereka. Semua orang dalam keadaan sakit tak terkecuali ahli Taurat dan orang Farisi, Yesus membawa penyembuhan rohani, sosial bahkan jasmani. Tetapi penyembuhan dari-Nya hanya efektif bila orang menyadari sakitnya dan bersedia menyambut panggilan-Nya.

TIPS: Sebagai orang yang mengalami penyembuhan dari Yesus sepatutnya kita bukan menyingkirkan orang yang butuh penyembuhan dari Dia tetapi mendekati dan menyaksikan kemurahan-Nya.

Tuhan kiranya Engkau yang mencari, memanggil, mengampuni, menyembuhkan, memulihkan boleh semakin kami alami dan semakin terpancar dalam hidup keseharian kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar