Senin, 11 Desember 2017

Keutamaan Kasih

Yesus Kristus... yang sekalipun tidak kamu lihat, kamu kasihi. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. -- 1 Petrus 1:8-9

Sesudah memaparkan simpul-simpul indah yang sarat kebenaran dalam kehidupan Kristen -- pemilihan oleh Allah, pemercikan oleh darah Yesus Kristus, pengudusan oleh Roh Kudus, kelahiran baru oleh kebangkitan Kristus ke dalam pengharapan yang hidup, warisan kekal yang tidak dapat binasa/cemar/layu, pemurnian iman melalui kesukaran hidup dan pencobaan -- kini Petrus menyoroti mutiara indah dalam kehidupan orang percaya, kasih kepada Kristus. Di sini kita tidak dapat mengelakkan kesan kemiripan dengan Paulus tentang tiga hal penting -- iman, pengharapan dan kasih -- dan yang terutama dari ketiga hal itu, atau yang merupakan puncak dari semua kebenaran kehidupan Kristen, adalah KASIH. Ketiga kebajikan teologis ini saling menunjang, saling mengisi, saling menguatkan; namun demikian yang kini menjadi energi dahsyat dalam ketahanan, pengabdian, pelayanan dan yang kelak tetap berlangsung di kesempurnaan dan kekekalan kelak adalah kasih!
Bagaimana mereka bisa jatuh cinta kepada Yesus Kristus yang tidak pernah mereka lihat, temui, dengar, raba, dst? Karena mereka telah menerima manfaat dari pencurahan darah-Nya di salib. Karena mereka telah mengalami kuat kuasa kebangkitan-Nya bekerja dalam pembaruan moral-spiritual bahkan berbagai pengalaman keseharian mereka. Karena melalui kesaksian, khotbah, catatan yang mereka terima yang menceritakan tentang kehidupan Yesus Kristus, mereka menyadari betapa indah kepribadian dan sifat-sifat serta perilaku Yesus Kristus semasa hidup-Nya di bumi. Juga jangan kita lupakan bahwa pengalaman saling mengasihi sebagai Tubuh Kristus membuat mereka bertumbuh dalam kasih kepada Kristus. 
Dengan kata lain, kuatnya dan sejatinya  kasih Yesus menjadi pembangkit kasih mereka kepada Yesus Kristus. Dan dari kasih-mengasihi inilah meluap aliran sukacita yang mulia yang tidak terkatakan dalam kehidupan mereka,  bahkan sementara mereka sedang menderita karena Kristus. 
Sedemikian penting dan utamanya kasih kepada Kristus ini, janganlah dunia ini, perjuangan hidup, bahkan kegiatan pelayanan sekali pun menyebabkan kasih kepada Kristus menjadi lemah dan sirna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar