Rabu, 30 Maret 2011

Penyesalan Hati

KRISTUS,
Anak-Ku, bagaimanakah sampai manusia dapat menyerahkan dirinya kepada kesenangan dunia ini? Orang yang sedemikian tidak menyadari kesengsaraan jiwa mereka, juga tidak menyadari bahwa kenikmatan yang mereka alami itu akan cepat berlalu. Mereka tidak mengambil waktu untuk berpikir dan memeriksa kehidupan mereka sehari-hari secara lebih mendalam. Mereka bersenang-senang padahal seharusnya bersedih. Berbahagialah mereka yang dapat mengatasi gangguan, menundukkan daya tarik dunia ini yang menghalangi mereka untuk dapat berpikir dengan baik.
          2. Engkau, anak-Ku, berusahalah membangun penyesalan hati yang sungguh. Penyesalan merupakan suatu kesedihan yang mendalam dan menetap untuk dosa-dosamu. Ini bukanlah suatu kesedihan muram atau yang membuatmu tertekan, tetapi suatu pengakuan yang bijak akan dosa-dosamu dengan suatu tekad untuk mengatasinya. Karena, penyesalan timbul dari kesadaran, bahwa engkau telah mengecewakan Allah yang sedemikian baik hati, maka penyesalan membangkitkan kesediaan untuk menerima apa pun dari tangan-Ku.
          3. Penyesalan membuka jalan ke banyak berkat dan anugerah berharga. Bila penyesalan memenuhi jiwamu, dunia akan kehilangan daya tariknya yang besar dan akan berubah menjadi sesuatu yang memuakkanmu. Penyesalan akan menyadarkanmu  betapa cepatnya kesenangan dunia ini berlalu, sedangkan kekekalan tetap selama-lamanya. Engkau akan melihat dengan jelas, bahwa dosa-dosamu telah menyakiti hati-Ku. Seseorang yang memiliki penyesalan yang murni akan dengan jujur mengakui dosa-dosanya, dan benar-benar menyesalinya. Kesedihannya terbukti melalui usahanya yang sungguh untuk membebaskan diri dari kesalahan-kesalahannya.

RENUNGKAN,

Penyesalan merupakan suatu anugerah penting dari Allah untuk membantuku melihat kesalahan-kesalahanku secara benar. Ia juga membantuku untuk membuktikan perasaan sedihku tentang dosa-dosaku. Dengan adanya penyesalan, manusia akan mulai menyerang kesalahannya dan melakukan kebajikan-kebajikan yang berlawanan. Aku dapat yakin bahwa perasaan sedihku itu tulus, bila aku mulai melakukan sesuatu terhadap dosa-dosaku.
Penyesalan adalah suatu kesedihan yang sungguh, bukan sekadar emosi, tetapi suatu pengakuan yang bijaksana mengenai suatu fakta. Ia menunjukkan kesalahan-kesalahanku, kebaikan Allah, dan juga kebutuhanku untuk berubah menjadi lebih baik. Lalu ia membantuku melakukan tugasku sehari-hari, untuk meninggalkan kesalahan-kesalahanku dan mengusahakan kebajikan-kebajikan yang berlawanan.

DOA,

Tuhan, aku ingin menjalani kehidupan yang gembira, tetapi bukan kegembiraan yang menolak menerima kebenaran. Aku dapat saja mengakui dosa-dosaku serta tetap merasa gembira, selama aku berusaha sebaik-baiknya untuk mengatasi dan melakukan sesuatu terhadap dosa-dosa ini. Aku tidak ingin suatu karunia atau bakat, membuatku menjadi sombong, atau membuatku menjadi lebih buruk.
Tidak semua hal berharga adalah baik, juga bukan semua hal menyenangkan adalah baik. Hasrat baik tidak selalu berarti tidak mementingkan diri. Engkau, Tuhan yang baik, tidak selalu senang dengan hal-hal yang kami agung-agungkan. Lebih baik memiliki penyesalan daripada hanya membicarkan tentangnya. Tuhan yang baik, berilah kepadaku suatu penyesalan yang murni, supaya aku dapat membenci dosa-dosaku dan memeranginya setiap hari. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar