Rabu, 14 September 2016

Kekayaan Sumber dalam Allah

Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian? -- Yesaya 40:14

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! -- Roma 11:33-36

Penghiburan sejati, kelepasan dari kemuskilan kondisi manusia, datang dari dua pengenalan dan keinsyafan: keinsyafan akan kesengsaraan manusia dan keinsyafan akan kebesaran diri dan tindakan Allah. Ini berlaku untuk Israel di pembuangan, juga berlaku untuk kita dalam masing-masing kondisi "pembuangan/ketertawanan" kita. Dalam segala keadaan juga dalam keadaan kita terpuruk, tidak cukup hanya mawas diri melihat ke dalam, tidak cukup berbagi atau mencari pertolongan ke luar, harus lebih lagi menatap dan mencari dari Dia yang di atas, hal-hal seperti: hikmat, pengetahuan, keputusan-Nya, jalan-jalan-Nya, pikiran-Nya, nasihat-Nya, keadilan-Nya, keterampilan-Nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar