Rabu, 07 September 2016

Rohani itu Riil

Lihat, itu Tuhan ALLAH,
Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. -- Yesaya 40:10
Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.-- Kolose 2:15


Sebelum ini penekanan ada pada kata: seruan penghiburan, penyiapan jalan bagi lawatan Tuhan, panggilan pertobatan, dan paparan tentang sengsara manusia. Firman Tuhan bukan kata atau janji kosong, tetapi keluar dari gairah hati Allah. Maka semua yang difirmankan-Nya pasti benar berbukti! Kini dua kali diserukan "Lihatlah!" Apa hal yang akan dilihat umat Tuhan dan bahkan seluruh manusia dalam perjalanan sejarah?: Kedaulatan Adonai YHWH yaitu "kekuatan-Nya dan kuasa tangan-Nya" (bdk. ay. 5), dan tujuan serta hasil kerja-Nya yaitu keselamatan bagi umat dan pembalasan atas musuh-musuh-Nya. Kita hidup dalam era yang sangat menekankan aspek visual -- selfie, FB, tampilan, bungkus... yang sebenarnya tanpa substansi kekal. Di sisi lain iman Kristen hampir seluruhnya berorientasi pada aspek audio -- khotbah, pembinaan, penyuluhan, seminar,.. yang kebanyakannya miskin realitas visual (paling hanya dibantu PowerPoint dan "ragam pertunjukan penyembahan"). Sesungguhnya prinsip "iman bukan penglihatan," tidak menyingkirkan aspek visual sebab iman sendiri adalah sejenis penglihatan, yaitu penglihatan rohani, mata hati yang celik untuk melihat realitas Allah yang dicanangkan dalam Firman. Apabila firman yang berisikan hasrat Allah, datang dalam pemerdayaan Roh, kepada hati yang dicelikkan Roh -- maka realitas bermakna dan kekal dari karya penciptaan ulang Allah akan kita lihat.


Doa: agar imajinasi rohani kita hidup, sanggup melihat realitas firman; untuk kehidupan Kristen yang memvisualkan secara signifikan kesejatian firman ke sekeliling; agar mimbar Kristen kaya dengan imaji firman dalam pemberdayaan Roh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar