Kamis, 08 September 2016

Pandanglah pada Yesus

Lihat, itu Tuhan ALLAH,
Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. -- Yesaya 40:10

Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. -- Yohanes 1:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan... -- Ibrani 12:2

Tanpa visi jangan harap ada perubahan atau kemajuan. Apabila kita terpaku pada keadaan kita sekarang -- entah itu keberhasilan atau kegagalan, kebahagiaan atau kesengsaraan -- kita terbelenggu oleh yang sementara, yang dekat, yang tidak bernilai kekal. Bila Allah -- sifat-Nya, rencana-Nya, karya-Nya -- kita jadikan visi kita, hidup menjadi imajinatif dan kreatif, tidak terpaku oleh kemapanan, tidak terbatasi oleh kenyataan jasmani, tidak menjadikan kegagalan vonis akhir. Lalu, bagaimanakah visi kehidupan kita seharusnya? Dalam konteks asli Yesaya 40, firman tentang kuat-kuasa Tuhan dan rencana-Nya untuk mengembalikan mereka dari pembuangan, adalah visi yang menjadi babakan baru dalam kehidupan mereka. Dalam konteks Perjanjian Baru, cahaya kemuliaan Tuhan sepenuhnya telah dinyatakan kepada kita di dalam hidup dan karya Yesus Kristus. Maka kita memandang ke wajah Yesus, hati Yesus, uluran-tuntunan-penguatan tangan Yesus, kepemimpinan Yesus. Apa yang dulu telah Ia buat masih Ia lakukan kini kepada siapa pun yang memandang dalam iman kepada-Nya. Namun kita tidak saja memandang kepada Yesus yang dulu hidup di bumi dan kepada Ia yang kini bersyafaat di surga sambil hadir bersama kita dalam Roh-Nya, kita juga memandang kepada Ia yang akan datang kelak dalam kemuliaan penuh, untuk menuntaskan keselamatan kita sambil melaksanakan penghukuman final kepada para penolak anugerah-Nya.

Lagu: Pandanglah pada Yesus, pandang wajah-Nya mulia; kemilau dunia menjadi sirna, dalam t'rang kemuliaan-Nya. Pandanglah pada Yesus... b'lenggu dosa menjadi hancur, dalam t'rang kemuliaan-Nya. Pandanglah pada Yesus... kelemahan/kegagalan/sakit-penyakit/takhta dan harta.... hilang cengkeramannya, dalam t'rang kemuliaan-Nya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar