Selasa, 08 Mei 2018

Kalau Bunyi Sangkakala

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata (sesungguhnya Paulus memakai dua istilah: inti waktu [atomos], dan sekejap mata  pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.  -- 1 Korintus 15:51-54

Ada dua lagu yang sewaktu usia SD hampir tiap hari saya dengar dinyanyikan oleh nenek saya sambil beliau menyiapkan sirih dengan segala asesorisnya. Lagu "Suara Injil Berbunyi," dan "Kalau Bunyi Sangkakala." Yang satu merupakan kerinduan sekaligus keyakinan bahwa Injil harus disaksikan, diberitakan sebab hanya dalam kabar Injil ada kepastian keselamatan. Yang satu lagi pun kerinduan dan keyakinan bahwa sangkakala Allah dibunyikan beliau ada -- termasuk ke dalam bilangan orang yang masuk ke dalam kemuliaan Tuhan.
Paulus menegaskan bahwa misteri kebangkitan tubuh orang mati dan perubahan orang yang masih hidup menjadi bertubuh kemuliaan adalah rahasia yang disingkapkan kepada para rasul dan kita yang membaca dan memercayai kebenaran penyataan Allah itu boleh memiliki penghiburan, pengharapan, penguatan, pengudusan, penyiapan. Kapankah peristiwa sedahsyat itu akan terjadi? Kita tidak tahu, Paulus juga tidak memberitahu berarti dia pun tidak diberitahu, bahkan Yesus ketika masih di bumi pun tidak tahu kapan saat Ia akan datang kembali itu. Yang kita diberitahu dan harus tahu dengan yakin pasti penuh ialah ketika sangkakala Allah dibunyikan dalam -- di sini Paulus memakai dua istilah yang membuat kita takjub, heran, gentar -- atomos, artinya inti terkecil dari sesuatu (inti terkecil waktu, katakanlah itu detik, atau seper-sekian detik bahkan) yaitu dalam sekejap mata -- dua peristiwa dahsyat akan terjadi. Yang telah mati dibangkitkan dengan tubuh baru, yang masih hidup diubahkan -- sehingga keduanya sama memiliki tubuh yang tidak dapat binasa, mulia, kuat dan rohaniah. 
Kekuatan apakah, kuasa siapakah, energi macam apakah dapat melakukan keajaiban yang bahkan lebih dahsyat daripada ketika Allah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada hanya dengan berfiman -- inilah kekuatan dahsyat kebangkitan Yesus yang sudah menelan maut dan yang secara final akan memungkinkan itu pun terwujud pada semua orang percaya, entah kita sudah mati atau masih hidup.
Inilah kekuatan, penghiburan, pengharapan luar biasa yang perlu menjadi nyanyian keseharian kita. Jika ide Yesus akan datang kembali, sangkakala Allah akan dibunyikan, zaman ini akan berakhir bukan hal yang terlalu menggembirakan untuk kita, mari kita minta Roh Kudus mengubahkan kita agar bersiap-siaga,  berharap dan hidup sesuai untuk kejadian dahsyat yang hanya sesingkat inti waktu sekejap yang akan mengubahkan segenap realitas jejak kita selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar