Sabtu, 28 Juli 2018

Air

Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." -- Yohanes 4:13-14


Apakah oksigen-hidrogen ide ilahi tentang air? Atau Allah menaruh keduanya itu agar manusia boleh memisahkan dan menemukan unsur-unsur itu? Ia bagaikan ayah yang mengizinkan anaknya memereteli mainan, atau keduanya Ia ciptakan sehingga Ia dapat menceraikan unsur-unsur tersebut?... Soal mengurai dan menemukan unsur-unsur ini adalah pusat perhatian guru sekolah bukan perhatian utama seorang ayah. Untuk kita boleh menemukan gas apa saja yang menjadi unsur yang sedemikian serasi dan sanggup membentuk zat yang indah itu, harusnya merupakan wahyu yang melebihi soal air semata yaitu mengenai Allah yang menciptakan oksigen dan hidrogen. Tidak ada air dalam oksigen, tidak ada air dalam hidrogen; air mengalir bergelembung dari imajinasi Allah yang penuh kasih, mengalir riang dari takhta putih Allah yang bagaikan glacier. Pemikiran mendalam ini sendiri membuat kita terengah-engah oleh desakan sukacita hakiki yang tak seorang ahli metafisika pun sanggup menganalisisnya. Air itu sendiri, menari dan menyanyi, memuaskan dahaga... -- zat indah itu sendiri, yang sifat basahnya merupakan nikmat pada setiap senti tubuh manusia dalam guyurannya -- zat yang hidup itu sendiri, jika boleh saya ingin ia mengalir di sekujur tubuh saya,...-- air ini dalam dirinya sendiri, kenyataan-kebenarannya sendiri, karena itu adalah kenyataan-kebenaran Allah. Kiranya kita yang telah mengetahui kebenaran tentang Allah sang pencipta, mengalami dahaga mendalam, dan minum dari mata air sejati lalu mengangkat hati kita, bukan kepada saat penciptaan oksigen dan hidrogen melainkan kepada sang pencipta dan pengantara dahaga dan air, supaya kita boleh mencicipi bagaimana pengalaman berjumpa Allah bagi kehidupan kita. 
(Geoge Macdonald, The Mirrors of the Lord, in CS Lewis, Geoge Macdonald, An Anthology, Geoffrey Bles, 1946, p. 81)

"Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar