Jumat, 06 Juli 2018

Kemurahan Allah

Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik... Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. -- 2 Petrus 3:6, 9

Ketika seseorang tidak juga menepati janjinya, kita cenderung menyimpulkan beberapa hal berikut tentang orang itu. Pertama, kita menyimpulkan bahwa orang itu berbohong, tidak memiliki integritas, hanya memberikan janji kosong. Kedua, kita menduga bahwa orang tersebut tidak sanggup memenuhi janjinya kepada kita, ada sesuatu yang sedemikian berpengaruh sampai ia tidak dapat memenuhi janjinya. Ketiga, bisa juga kita menganggap orang tersebut telah mengubah pikirannya tentang janji sebelumnya itu. Semua ini pada intinya meragukan kredibilitas pembuat janji dan janji yang dibuatnya.
Petrus mengingatkan bahwa cara berpikir demikian tidak tepat kita terapkan kepada Allah. Bahwa janji kedatangan Yesus Kristus kedua kali belum juga digenapi, bahwa kebangkitan tubuh, hukuman akhir, penciptaan langit dan bumi baru belum juga terjadi tidak boleh diartikan bahwa semua itu tidak bakal terjadi dan bahwa Tuhan ayal-ayalan. Tuhan sepenuhnya dapat dipercaya dalam sifat-sifat yang Ia nyatakan dalam tindakan-Nya dan ucapan-Nya sebagaimana yang dicatat dalam Alkitab. Ia sepenuhnya adil dan kudus serta pasti akan menjatuhkan hukuman-Nya kepada yang jahat; Ia juga sepenuhnya penuh rahmat, kasih dan anugerah serta menginginkan agar semua orang diberi kesempatan untuk bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus sehingga tidak perlu masuk dalam kebinasaan. Maka, sekali lagi jangan mengambil kesimpulan tentang janji Tuhan dan tentang sifat Tuhan dari fenomena zaman dan realitas yang kita alami dalam kefanaan kita. Berpeganglah teguh pada janji-janji kekal-Nya dan percayalah lebih sungguh justru ketika dunia sekitar kita meragukan kebenaran Allah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar