Rabu, 04 April 2012

Arti Perjamuan Kudus (3)


... tidak saja masa lalu yang maju ke masa kini. Jika pemecahan roti adalah salah satu saat penentu ketika sekat tipis antara surga dan bumi menjadi tembus pandang, hal ini juga merupakan salah satu saat penentu ketika masa depan Allah datang bergegas ke dalam masa kini. Seperti bani Israel yang masih di padang gurun, mencicipi makanan yang dibawa oleh para pengintai dari perjalanan rahasia mereka ke Tanah Perjanjian, dalam pemecahan roti kita mencicipi ciptaan baru Allah – ciptaan baru yang prototipe dan asalnya adalah Yesus sendiri.
 Itulah satu sebab mengapa Ia berkata, “Inilah tubuh-Ku” dan “Inilah darah-Ku.” Kita tidak perlu teori-teori metafisika rinci dengan istilah-istilah Latin yang panjang untuk mengerti maksudnya. Yesus – Yesus yang sejati itu, Yesus yang hidup, Yesus yang diam di surga dan memerintah atas bumi juga, Yesus itu yang telah mendatangkan masa depan Allah ke dalam masa kini – tidak saja ingin memengaruhi kita, tetapi ingin menyelamatkan kita; tidak saja memberikan kita informasi, tetapi menyembuhkan kita, tidak saja memberi kita sesuatu untuk kita pikirkan, tetapi ingin memberi kita makan, mengenyangkan kita dengan diri-Nya sendiri. Itulah maksud perjamuan itu sesungguhnya.

Dari Hati & Wajah Kristen: Terwujudnya Kerinduan Manusia & Dunia oleh Dr. N. T. Wright
Info: 0812-270-24-870 / waskitapublishing@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar