Selasa, 24 Januari 2017

Allah vs -isme2 palsu (2)

Pada mulanya Allah... Roh Allah melayang-layang... Berfirmanlah Allah... Allah menjadikan... Allah menamai... Allah melihat .. Allah memberkati... Allah menyelesaikan pekerjaan-Nya... Allah memberkati... Allah menguduskan... Kejadian 1 & 2

Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,  dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. -- Kolose 2:8-10

Baca dan hitunglah berapa kali Allah dan namanya TUHAN muncul dalam Kejadian 1 & 2, segera kita paham bahwa dua pasal awal ini lebih banyak bicara tentang diri Allah dan tindakan-Nya ketimbang tentang ciptaan dan manusia. Perhatikan bahwa kesan dan pengertian kita tentang Dia bukan seperti berbagai paham berikut ini:

6. Materialisme. Materialis percaya bahwa hanya benda yang sejati dan tidak menerima siapa atau apa pun yang tidak dapat mereka lihat sendiri. Banyak dari kita yang secara teori tidak menganut materialisme tetapi tanpa sadar mempraktikkan cara hidup materialistis.
7. Mistisisme. Kebalikan dari materialisme, mistik percaya bahwa hanya roh yang sejati. Ironisnya, meski materialisme bertolakbelakang dengan mistisisme keduanya bisa bersekutu: mistisisme (kerohanian) yang mengejar materi dan/atau menjadikan materi sebagai inti kerohanian atau pengganti kerohanian yang semu.
8. Monisme. Filsafat ini mendukung banyak hal dari gerakan Zaman Baru masa kini (posmodernisme). Pandangan ini menganggap bahwa materi dan roh pada hakikatnya satu dan sama. Ide tentang Tuhan sebagai roh yang mandiri yang menciptakan dunia dengan demikian disingkirkan dari pertimbangan. Pandangan ini bergabung dengan:
9. Panteisme. Ide ini sama dengan monisme, yaitu segala sesuatu dipercaya adalah Tuhan. Versi modernnya disebut Panenteisme: Tuhan di dalam segala sesuatu. Berbeda dari semua filsafat ini, titik pandang alkitabiah dapat disebut Teisme tritunggal (Trinitarianisme): Tuhan adalah tiga dalam satu, pencipta dan pengendali alam semesta. Inilah cara pemikiran alkitabiah yang merupakan kesimpulan langsung dari Kejadian 1 dan berlanjut seterusnya sampai ke pasal terakhir Wahyu.
10. Deisme. Deis melihat Tuhan sebagai pencipta, tetapi beranggapan bahwa Ia kini tidak mengendali apa yang telah Ia ciptakan. Ia seperti pembuat jam tangan yang telah memutar dunia dan membiarkannya berjalan menurut hukum-hukumnya sendiri. Dengan demikian Tuhan tidak terlibat dalam dunia-Nya, dan mukjizat mustahil. Banyak orang Kristen  pada praktiknya adalah deis. 

Selidikilah aku (kami: keluarga, gereja, pelayan Tuhan, pekerja di dunia nyata...), ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! -- Mazmur 139:23-24


Mail Delivery System MAILER-DAEMON@janus.centrin.net.id lewat smtp3.prima.net.id 

05.16 (1 jam yang lalu)
ke saya
This is the mail system at host janus.centrin.net.id.

I'm sorry to have to inform you th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar