Senin, 09 Januari 2017

Penciptaan (3)

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. -- Yesaya 42:3


Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. -- Kejadian 1:1-5

Firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan... Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya. -- Mazmur 33:4-6

Kata adalah ungkapan isi hati, ide, pemikiran, sementara nafas (roh) adalah esensi kehidupan, daya yang menghidupkan. Ketika Allah mencipta alam semesta yang ajaib, indah, menakjubkan ini, Ia mencipta, Roh melingkupi ketiadaan, Firman menjadikan ada segala sesuatu yang Allah ingin adakan. Demikianlah pola Allah berkarya, beroperasi. Ketika Allah melakukan penciptaan ulang manusia berdosa menjadi baru, pola yang sama berlaku. Roh Allah menyiapkan, menyertai sang Pelaksana yaitu Kristus sang Firman itu sendiri, dan Roh mewujudkan apa yang telah dikerjakan oleh hidup-mati-bangkitnya Kristus ke dalam diri orang pilihan-Nya. Pengikut Kristus sejati, Gereja yang Kudus dan Am adalah yang sungguh mengalami Firman dan Roh menyelamatkan, menyertai, melengkapi dan memberdaya. Tidak boleh terjadi pengkutuban atau pengekstriman. Hanya dengan setia kepada Firman dan penuh oleh Roh saja orang dan Gereja Kristen boleh menjadi kekuatan pembaruan yang tidak dapat dihentikan oleh kuasa maut sekalipun. 

TIPS: Benar atau sesat ditentukan oleh setia atau tidak kepada Firman; Hidup atau mati ditentukan oleh kooperatif atau tidak kepada kepenuhan Roh.

Doa & Syafaat: Agar kebenaran tentang kesatuan hakiki dan karya Firman dan Roh ini sungguh kita hidupi, alami, ajarkan dalam pribadi, keluarga dan kehidupan Gereja tanpa melihat aliran apa pun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar