Kamis, 16 Februari 2017

Hukuman via Berkat

Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."  Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. -- Kejadian 3:16-20
Tuhan menghajar setiap orang yang dikasihi-Nya, dan Ia mencambuk setiap orang yang diakui-Nya sebagai anak-Nya." Hendaklah kalian menerima cambukan dari Allah sebagai suatu hajaran dari seorang bapak. Sebab apakah pernah seorang anak tidak dihukum oleh bapaknya? -- Ibrani 12:6-7

Sebagai manusia terbatas dan berdosa sukar bagi kita mempertemukan kasih Allah dan keadilan-Nya, berkat dan hukuman dari-Nya. Dalam diri Allah yang sempurna tidak terjadi konflik antar sifat-sifat-Nya, khususnya antara kasih dan keadilan, penyelamatan dan penghukuman. Dosa manusia, karena sifat Allah yang sempurna itu direspons-Nya dalam kasih yang mencari dan memanggil sambil juga dalam keadilan yang menghukum. Yang semestinya adalah berkat bagi laki-laki yaitu kerja dan melahirkan serta berelasi bagi perempuan oleh Tuhan dijadikan hal yang justru menghukum, membebani. Tanah yang alaminya merupakan sumber yang dapat menopang hidup manusia pun menjadi hal yang menyulitkan. Ini membuat kita mengerti mengapa ada begitu banyak natural evil - natural disaster, dan mengapa terjadi juga keburukan dalam dunia kerja dan hubungan dalam keluarga. Karena itu kini kita butuh kesadaran bahwa hanya dengan memelihara aktif hubungan serasi dengan Allah kita boleh mengalami berkat-berkat-Nya dari berbagai sumber alami, dari dunia kerja/usaha dan dalam hubungan antar manusia tanpa tergelincir menjadi hukuman.

TIPS: Hanya dengan aktif mengizinkan Roh membentuk sifat kita makin serasi sifat Allah kita boleh mengalami berkat sebagai berkat dan bukan hukuman.

Doa & Syafaat: Agar orang Kristen dan gereja sungguh menyaksikan kasih dan keadilan Allah, berkat dan hukuman dari-Nya ke lingkungan sosial masa kini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar