Sabtu, 11 Februari 2017

Turning point (4)

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."  -- Kejadian 3:6-10

Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. -- Efesus 2:1-3

Beginilah akibat-akibat dari bertindak bukan seturut firman Tuhan tetapi mengikuti tipu-daya iblis; seharusnya makan buah yang mengukuhkan hidup malah makan yang membawa maut, dari tadinya menikmati hadirat Tuhan kini Tuhan mendatangi pun mereka bersembunyi, dari tadinya tidak mengalami tudingan dan tindihan rasa takut dan malu kini harus mengalami sengsara batin itu, dari seharusnya memakai akal dan daya untuk mengelola bumi kini terpaksa harus mengerahkan itu untuk menutup diri, dari tadinya terdapat hubungan saling melengkapi yang serasi kini saling mencari kambing hitam... Lebih dalam sesungguhnya semua itu hanya gejala luar dari yang diuraikan dalam Efesus 2. Syukurlah situasi ini bukan titik. Kita tidak perlu terus menerus di dalam kegelapan itu, karena ada Adam kedua yang memutarbalikkan semua yang salah dan kelam itu. Puji Tuhan.

TIPS: Apakah kita masih bersembunyi, menjauh, berusaha sendiri mengatasi dosa atau menyambut panggilan Tuhan untuk memperbarui?

Doa & Syafaat: Kiranya belas kasih Tuhan yang mencari, memanggil, menobatkan dan memulihkan sungguh dipraktikkan dalam diri kita, keluarga, gereja sampai sungguh terbaca oleh masyarakat yang di luar anugerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar